.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sabtu, 16 November 2019

Pengurus GNIK Kaltim Resmi Dilantik dan Bahas Pemagangan Tenaga Kerja di Balikpapan

BALIKPAPAN, NMK -Pengurus Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Kalimantan Timur (Kaltim) secara resmi dilantik dan membahas pemagangan di Borneo Ballroom Novotel Balikpapan, Sabtu (16/11/2019).

Nampak hadir Ketua Steering Committee GNIK Nasional, Yunus Triyonggo, Direktur GNIK Kaltim, Rivai Sudirman ,Direktorat Pemagangan, Direktorat Jendral Bina Latas, Disnaker Balikpapan, dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi atau BNSP, para akademisi baik universitas maupun sekolah serta praktisi Human Resourches (HR) .

Turut hadir pula Kepala Biro Organisasi Setda Pemprov Kaltim, Rozadi Erawadi mewakili Gubernur Kaltim yang berhalangan hadir.

Sebanyak 22 pengurus dikukuhkan Ketua Steering Committee GNIK Nasional, Yunus Triyonggo pada momen tersebut.

Sedangkan pembahasan pemaganganvdilakukan GNIK melalui seminar yang bertema "Transformasi HR dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0", yang menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten.

Diantara nara sumber yang ditampilkan dalam pembahasan tersebut, yakni Direktur Bina Pemagangan,  Ditjen Bina Lattas Kementrian Ketenagakerjaan RI, Siti Kustiati, SE, cM. Si yang membahas Pemagangan sebagai Jembatan Kompeten.

Nara sumber lainnya, Tetty DS Ariyanto, M.Par dari KBNSP Jakarta yang menyampaikan sub tema tentang tujuan dan proses mendapatkan sertifikasi komptensi.

Sedangkan Arbiyantinus mewakili APINDO Kaltim menyorot tentang Program Pemagangan dan Sertifikasi Kompetensi dalan Perspektif Pengusaha. 

Sementara Human Capital Director Mybank Indonesia Irvandi Ferizal mengangkat judul bahasan Human Capital Director dalam Menghadapi Era Digital. 

Narasumber lainnya adalah Ir. Sulistri Kawiani,  ME dari Disnakertrans Provinsi Kaltim membahas tentang Dukung Pemprov Kaltim dalam Pengembangan Kompetensi Tenag Kerja. 

Seminar  itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian GNIK terhadap pemagangan dan sertifikasi tenaga kerja.

Menurut Direktur GNIK Kaltim, Rivai Sudirman, berdirinya GNIK ini sebagai bentuk kepedulian orang-orang terhadap
dan sertifikasi serta pengembangan kompetensi SDM di Indonesia khususnya Kaltim.

GNIK sendiri terdiri dari para praktisi HR, Direktorat Jenderal Bina Latas, Direktorat Pemagangan,
BNSP yang juga didukung pemerintah seperti Kemenaker, Pemprov Kaltim, Pemkot/Pemkab yang lain serta para akademisi.

Rivai  menambahkan, sasaran dari GNIK ini yaitu orang-orang yang mempunyai kompetensi baik yang hendak bekerja maupun yang sudah berpengalaman.

"Kalau untuk yang mulai bekerja harus magang dulu, nanti di ujung itu ada sertifikasi, diuji dulu kompetensinya kalau lolos ya dapat, kalau untuk yang berpengalaman nanti juga dapat sebagai pengakuan," ujarnya.

Hal itu dilakukan lantaran para peserta yang mengikuti sertifikasi nanti, mempunyai nilai jual yang tinggi di pasar baik di dalam maupun luar negeri.

Sementara Ketua Steering Committe Nasional, Yunus Triyonggo  menuturkan, acara deklarasi ini bukan hanya ceremonial, namun ada tugas besar yang diemban.

"Deklarasi ini bukan acara sok-sok an, jadi jangan salah loh ya, habis ini ada dua pilar yang akan disambut yaitu pelatihan di tempat kerja, senior mentor pemagangan, dan koordinator pemagangan, jadi dipilih mana perusahaan yang komit," jelas Yunus.

GNIK menargetkan, 4000 HR yang tersertifikasi dalam rentang waktu satu tahun.

Namun, GNIK bukan hanya menekankan pada masyarakat sumber daya manusia atau SDM saja, dirinya juga ingin nanti semua profesi dapat tersertifikasi.

"Target awal 4000 HR yang tersertifikasi, ke depan nanti semua profesi harus tersertifikasi," tambahnya.

GNIK menargetkan, 4000 HR yang tersertifikasi dalam rentang waktu satu tahun.

Namun, GNIK bukan hanya menekankan pada masyarakat sumber daya manusia atau SDM saja, dirinya juga ingin nanti semua profesi dapat tersertifikasi.

"Target awal 4000 HR yang tersertifikasi, ke depan nanti semua profesi harus tersertifikasi," tambahnya.

Rivai Sudirman berharap dengan adanya GNIK dapat memfasilitasi orang-orang yang mempunyai kompetensi serta berkontribusi untuk memajukan kompetensi SDM khususnya di Kaltim.

"Harapannya kita ya bisa berkontribusi untuk memajukan kompetensi SDM khususnya Kaltim," harapnya. (naim)


Tidak ada komentar: