Barusan kemarin Jalur Pipa Air Baku IPAM KM.8 Batu Ampar yang bermasalah, walaupun sampai saat ini masih ada tekanan air yang belum mengalir ke wilayah daerah pelanggan seperti daerah atas Balikpapan Barat dan sebagian daerah tinggi serta Jauh dari IPAM KM.8 yang tekanan airnya masih naik turun.
Direktur Teknik, Arief Purnawarman melalui Kepala Sub. Bagian Customer Service, kang Uyo menyampaikan bahwa dampak pelayanan Distribusi air dari IPAM KM.8 saat ini memang belum merata untuk mengalir kepelanggan, Tim PDAM masih mengevalusi sepanjang 7 kilometer pada pipa Transmisi air baku tersebut yang mengaliri air baku ke IPAM KM.8, kami berharap pelanggan yang belum maksimal distribusinya untuk dapat bersabar sambil kami mencari titik masalah terhadap tekanan yang masih kecil, "memang menjadi dilema disatu sisi PDAM melakukan pencarian masalah, disatu sisi Insatalasi pengolahan air minum KM.8 Batu Ampar, harus tetap Kontinyu Produksi air bersih." Ujarnya.
Di lain sisi Jalur Pipa Air Baku IPAM Kampung Damai juga mengalami kebocoran akibat pergerakan Tanah selama hujan yang turun di Kota Balikpapan, dimana kerusakan terjadi Rabu kemarin (22/07/2020), teridentifikasi kebocaran Pipa Transmisi Air Baku Jenis steell dia. 600 mm, tim Tanggap Darurat PDAM, berencana akan menjadwalkan perbaikan pada hari Jumat ini, 24/07/2020 mulai jam 20.00 Wita s.d Selesai (target pekerjaan 1x24 Jam, lebih cepat lebih baik) yang berlokasi di Hutan transad Balikpapan, Tim PDAM saat ini sudah mempersiapkan galian tanah dan termasuk bahan, peralatan operasional perbaikan nantinya, dari perbaikan tersebut 45% Pelayanan Air bersih Kota Balikpapan terganggu dari IPAM Kampung Damai.
Suryo Hadi Prabowo selaku Kasubag. Customer Service, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya atas ketidak nyamanan ini, terutama kepada pelanggan yang daerahnya lebih dahulu mengalami tekanan distribusi yang kecil bahkan Tidak mengalir lebih dahulu dari jalur IPAM Kamp. Damai.
Kang Uyo juga mengingatkan bahwa, apabila perbaikan sudah selesai nantinya, proses Normalisasi kembalinya air kerumah pelanggan membutuhkan waktu dan jarak, tergantung jauh dekat, tinggi rendah rumah pelanggan itu sendiri, apalagi Kontur Kota Balikpapan yang 80% adalah berbukit bukit dan lembah.
Adapun aliran Produksi IPAM KAMP. DAMAI : Balikpapan Selatan, Balikpapan Kota, Sebagian Balikpapan Tengah dan Balikpapan Barat : Simp.Tiga Kp.Damai, Komp.Bank Duta, Perum Pos & Giro, Komp.BDS, Komp.BDI, Komp.PLN Pikitring Ring-Road, Gg.Mex, Gg.Teratai, Gg.PLN, Gg.Sampurna, Gg.Orienz, Simpang Tiga Jl.Mt.Haryono, Stalkuda, Gn.Bakaran, Sepinggan s/d Mulawarman (PJHI) Batakan, Bpp.Permai, Ps.Baru, Markoni, Klandasan, Pelayaran, Prapatan, Jl.Melati, Telogorejo, Bhayangkara, Cendrawasih, Dondang, Gn.Malang, Belakang Toko Utama, Gn.Malang Radar, Auri, Marbo, Siaga, Markoni Auto 2000, Gn.Guntur, Gn.Rambutan, Gn.Kawi, Kr.Rejo, Kp.Damai (Al’Makmur), Komp.Telkom, Terminal Tangki PDAM, Gg.Agung Tunggal, Komp.Bpp.Baru, Jalan Beler, Dam, Sebagian Daun Village, Muara Rapak, Kr.Anyar, Pdn.Sari, Pdn.Wangi, Kebun Sayur, Semoi, Kp.Baru Tengah, 21 Januari, Sepaku dan sekitarya, seluruh aliran Distribusi air dari IPAM KP.Damai.(rilis humas/na)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar