.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 23 Juli 2020

PDAM Layani 250 Komplain Pelanggan Tiap Hari Terkait Lonjakan Tagihan Air, Pelanggan Mulai Faham Penjelasan Customer Service PDAM


BALIKPAPAN, NMK-- Semenjak melonjaknya tagihan rekening air PDAM pelanggan, membuat ruangan layanan Customer Service (CS) PDAM Kota Balikpapan dipenuhi pelanggan yang melakukan klarifikasi jumlah tagihan mereka.

"Setiap hari kami melayani 200 hingga 250 pelanggan yang melakukan komplain atas melonjaknya tagihan air PDAM mereka, beragam keluhan disampaikan pelanggan kepada enam petugas CS yang melayani," ujar Kepala Sub Bagian CS PDAM Kota Balikpapan, Suryo Hadi Prabowo kemarin.

Dikatakan Kang Uyo, akrab disapa, banyak pelanggan awalnya menggerutu saat menyampaikan tagihan air mereka, namun dengan sabar dan menjelaskan secara tuntas terkait melonjaknya tagihan air PDAM.

"Alhamdulillah setelah dijelaskan, dan kami berikan solusi, mereka dapat memahami, dan pelanggan dengan lega dapat langsung melakukan pembayaran di loket yang ada, atau pembayaran online di luar kantor kami," terang Kang Uyo kembali.

Saat menjelaskan kepada salah satu pelanggan, Suryo menyebutkan bahwa pada bulan April dan Mei sejak awal pandemi Covid 19, Ramadhan hingga Idul Fitri petugas pencatatan meter memang tidak melakukan pencatatan langsung guna menghindari penyebaran wabah Covid 19."Jadi pada tagihan April dan Mei kami ambil rata-rata perkiraan pemakaian air setiap pelanggan sejak beberapa 6 bulan sebelumnya, barulah pada bulan Juni petugas kami turun ke lapangan melakukan pencatatan langsung, hingga menerbitkan tagihan yang dibayarkan untuk bulan Juli 2020 yang angkanya sesuai dengan angka meter," jelasnya.

Dari sinilah terjadi akumulasi lonjakan jumlah tagihan rekening air pelanggan, namun pihaknya telah melakukan langkah dengan klarifikasi dari pelanggan untuk datang langsung ke kantor PDAM di jalan Ruhui Rahayu.

"Jumlahnya membludak setiap harinya, namun konsekuensi kami tetap memberikan layanan dan penjelasan terkait hal ini, dan rata-rata setelah mencocokkan foto meteran air yang dibawa, akhirnya persoalan tagihan air meningkat dapat diselesaikan," jelas Kang Uyo.

Bahkan jika ada pelanggan yang kelebihan hitung atau kurang bayar, pihaknya memberikan alternatif apakah dibayarkan kelebihan atau dihitung menyesuaikan pada tagihan bulan Agustus mendatang.

Atas kondisi ini, pihaknya memohon maaf kepada pelanggan yang terkena dampak, lonjakan kenaikan tagihan air, sehingga perlu dilakukan klarifikasi di kantor PDAM Balikpapan.
"Dan pelanggan yang masih keberatan atas lonjakan tagihan air dapat langsung datang ke kantor PDAM setiap hari kerja, layanan mulai pukul 08.00 hingga 12.00 WITA dengan membawa foto meteran air terbaru, yang menunjukkan volume pemakaian air," harapnya.

Dan para pelanggan yang hadir untuk melakukan sanggahan saat memasuki halaman kantor PDAM diberikan nomor antrean manual, untuk selanjutnya mengambil nomor antrean mesin kembali di depan pintu ruangan customer service, dan jangan lupa pelanggan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mengurangi dampak Covid-19.

"Jadi memakai jadwal booking antrean mesin, untuk selanjutnya menunggu layanan petugas CS kami," jelas Kang Uyo.

Sementara itu menurut seorang pelanggan PDAM yang namanya enggan dimuat, menyambut positif hal ini, dan berharap agar informasi ini dapat disebarluaskan.
"Yah kami pelanggan kan tahunya air mengalir, tagihan tiap bulan kami bayar. Kaget juga kok biasa bayar Rp 100 ribu lebih menjadi Rp 300 ribu lebih bulan Juli, tapi setelah dijelaskan, kami memahaminya," jelas warga yang tinggal daerah Pasar Baru ini.(rilis humas/naim)

Tidak ada komentar: