.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 05 Desember 2019

BI Lakukan Temu Pelaku UKM di Balikpapan

Balikpapan, NMK-Bank Indonesia Cabang Balikpapan mengadakan pertemu dengan sejumlah pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Balikpapan

Para pelaku UKM yang dihadirkan BI dalam acara ini, berasal dari Kota Balikpapan dan sebagian lagi dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) serta Paser.

Temu UKM dengan BI ini mengusung tema Sinergi Transformasi Inovasi Mendorong Inklusifitas Ekonomi Daerah,

Cak Lontong yang sengaja dihadirkan BI dalam acar ini berhasil mengocok perut peserta Temu Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) 2019 dengan lawakan segarnya.

Pria dengan mana asli Lies Hartono ini, berlaga dalam stand up comedy, disela opening ceremony Temu UMKM yang menghadirkan lebih dari 200 pelaku UMKM di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto menyatakan perkembangan ekonomi menuntut Bank Indonesia keluar dari zona nyaman. "Kami tidak bisa lagi hanya berkutat dengan kebijakan-kebijakan yang ujung-ujungnya hanya mengatur jumlah uang yang beredar," tuturnya.

Temu UMKM 2019 adalah langka awal Bank Indonesia untuk mengenalkan pemanfaatan teknologi bagi pelaku usaha lokal. Ditengah kondisi ekonomi yang semakin menantang.

"Peluang teknologi digital kalau tidak dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM, malah menjadi kendala di era kekinian," kata Bimo, Kamis (5/12/2019).

Menindaklanjuti Temu UMKM, Bank Indonesia kedepan akan menjadi fasilitator lanjutan, dalam bentuk pelatihan.

"Kami juga mengimbau ke pelaku UMKM, baik secara bersama maupun sendiri bagaimana menampilkan produknya lebih baik lagi. Yakni memanfaatkan teknologi fotografi," lanjutnya.

Sementara N.M.Mirnayanti  Manager TAPE dari BI Balikpapan mengatakan pelaksanaan pertemuan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan lagi wawasan para pelaku UKM,  khususnya dalam peningkatkan branding produk dan akses pasar.

"Jadi kegiatan ini merupakan upaya BI Balikpapan untuk meningkatkan wawasan pelaku UKM dalam hal branding dan akeses pasar", ungkap Mirna biasa akrab disapa.

Apalagi, kata Mirna,  kalo di lihat saat ini pelaku usaha di daerah, belum ada yang membangun branding khususnya produk yang khas daerah, seperti Balikpapan atau Paser misalnya.

Ketika ditanya mengenai jumlah UKM yang dihadirkan dalam kegiatan ini,  Mirna  mengatakan pihaknya mengundang sekitar 200 pengusaha dalam acara tersebut.

Lebih jauh Mirna mengatakan BI ingin agar para pengusaha yang sebagian merupakan binaan perusahaan ini mampu lebih jauh memahami tentang  pengemasan dan mutu produk agar bisa bersaing di pasaran

Pada peretemuan ini dilakukan talk show bertema Inovasi Brand Produk Kreatif untuk UMKM Naik Level dengan menghadirkan tiga nara sumber yang notabene telah suksus

membangun branding usahanya masing-masing. Terdapat dua sesi talkshow interaktif yang menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya. Sesi pertama dengan tema Inovasi Brand dan Kemasan Produk Kreatif untuk Naik Level.

Diisi oleh tiga pembicara, yakni, Dodi Zulkifli CEO Neyma Brand Identity, Angga Wijianto Owner Kalu Art Yogyakarta dan Asri Meikawati Owner Coklat Ndalem Yogyakarta.

Sedang talkshow sesi kedua, dengan tema Transformasi UMKM di Era Digital dibawakan oleh Aswin Kosotali dari Bank Indonesia dan Yukie Isya Pramasa VP Strategic Bussines Partnership OVO serta Sani Gazali dari Pandir Entertaiment.

"BI berharap dengan kegiatan ini para pelaku UKM di daerah khususnya di Balikpapan dan PPU serta Paser bisa lebih mengmbangkan diri, khusnya dalam branding produk kedepan agar bisa bersaing di pasaran", ungkap Mirna.(naim)






Tidak ada komentar: