.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Senin, 27 Mei 2019

Basarnas Kaltimtara Antisipasi Potensi Bencana Arus Mudik dan Balik Lebaran 2019




Balikpapa,NMK-Basarnas atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Kaltim Kaltara (Kaltimra) menyiagakan Timnya untuk memantau dan mengantisipasi terjadinya potensi bencana, saat menyambut momen libur lebaran , khususnya arus mudik dan balik tahun 2019 ini.

Salah satu kesiapan yang disiagakan Tim Basarnas tersebut adalah sejumlah alat angkut .

Alat angkut yang disiagakan Basarnas Kaltimra tersebut terdiri dari Kapal Negara (KN) 408, KN Wisanggeni, Armada Truk Basarnas, dan Helikopter.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Kaltimra), Gusti Anwar Mulyadi mengatakan, kesiapsiagaan Tim Basarnas sangat penting dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal hal yang tidak diingkan.

"Kami sudah melaksanakan kesiapsiagaan, apel dan cek alat angkut yang akan disiapkan pada momen angkutan lebaran tahun 2019 ini," kata Gusti sebelum Buka Puasa bersama di Halaman Kantor Basarnas, Selasa (28/5).

Selain itu, Basarnas Kaltimra juga sudah membangun sebanyak 15 posko terpadu dan tersebar di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, sementara di Kota Balikpapan disiagakan di dua titik yaitu di kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan dan Bandara Internasional SAMS Sepinggan Balikpapan.

"Ada 15 titik posko terpadu yang kami siagakan baik itu di Bandara SAMS Sepinggan dan Pelabuhan Semayang, kita juga siap helikopter dan melakukan koordinasi dengan Kasi OPS untuk pendataan akut dan cek kesiapan anggota yang melaksanakan," katanya

Posko SAR terpadu yang disiagakan tersebut nantinya akan beroperasi mulai dari tanggal 27 sampai tanggal 13 Juni sesuai arahan Basarnas pusat.

Selama kegiatan SAR tersebut, Tim Basarnas nantinya bekerjasama dengan TNI Polri dan unsur relawan lainnya dalam melakukan patroli maupun pemantauan di beberapa lokasi yang menjadi titik keramain pengunjung.

"Sesuai arahan dari pusat siaga SAR ini dilaksanakan secara serentak di seluruh perwakilan kantor SAR yang ada di Indonesia mulai tanggal 27 sampai 13 Juni 2019," jelasnya.

Adapun kerawanan pontensi SAR di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang menjadi perhatian tim Basarnas adalah wilayah pelayaran dan pontensi bencana alam.

Sedangkan bencana yang kemungkinan terjadi dan disiagai, kata Gusti, adalah jika terjadi hujan lebat yang dapat mengakibatkan tanah longsor yang akan menutupi badan untuk perjalanan di darat.(naim)

Tidak ada komentar: