.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 06 September 2018

BI Gandeng Pemkot Bahas Parawisata Balikpapan Jadi City of Borneo

BALIKPAPAN, NMK - Upaya mendongkrak tren perekonomian Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur melalui ceruk pasar sektor pariwisata, Kantor Perwakilan Bank Indonesia menggelar diseminasi dan diskusi publik yang hadirkan para pengusaha, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, dan komunitas ekonomi kreatif.

Pelaksanaan diskusi tersebut mengangkat tema “Mendorong Sektor Pariwisata Kota Balikpapan Sebagai City Of Borneo” dilangsungkan di Hotel Novotel Balikpapan pada Rabu (5/9/2018).

Diseminasi dan Diskusi Publik ini dibuka langsung oleh Bapak Walikota, Rizal Effendi dan dilanjutkan dengan diseminasi hasil rapat evaluasi kebijakan ekonomi dan keuangan daerah Kawasan Timur Indonesia oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Suharman Tabrani.

Rumah Khusus di Kaltara Baru Dibangun Sebanyak 195 Unit, Ada di Tarakan dan Sembakung Kata Suharman, Kawasan Timur Indonesia (KTI) memiliki potensi pariwisata yang besar.

Sektor pariwisata berkontribusi terhadap perekonomian Kawasan Timur Indonesia (KTI) pada tahun 2017 tercatat sebesar 6,42 persen lebih tinggi dari nasional yang hanya sebesar 4,15 persen.

Dia ungkapkan, dari sisi devisa, sumbangan devisa pariwisata KTI pada tahun 2017 pun tercatat sebesar USD6,6 miliar, meningkat 15,17 persen dari tahun ke tahun dibandingkan di tahun 2016.

"Kontribusi ditopang oleh wilayah Bali yang memang menjadikan sektor pariwisata sebagai penopang utama perekonomian," ungkap Suharman.

Telanjur Rencanakan Liburan ke Luar Negeri tapi Rupiah Lagi Melemah? Ikuti 6 Tips Ini Secara spasial, tambah dia, pada wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua memiliki potensi pariwisata kekayaan bawah laut dan peninggalan purbakala diperkaya dengan aspek budaya seperti Morotai, Wakatobi, dan Tana Toraja.

Sementara itu, jelas Suharman, wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang memang sudah terkenal memiliki berbagai Daerah Tujuan Ekowisata (DTE) yang potensial.

Sedangkan pada wilayah Kalimantan juga memiliki potensi wisata yang unik dan berbeda. "Ada karakteristik hutan hujan tropis dengan berbagai varietas flora dan fauna sesuai untuk wisata edukasi dan adventure," urainya.
Kurs Jual Dollar AS Tembus Rp 15.000 di Bank Mandiri, BCA, dan Bank CIMB Terungkap bahwa ada beberapa taman nasional dan taman konservasi eksisting seperti Taman Wisata Baning, Taman konservasi Mangrove, Taman Nasional Kutai, yang bisa dikembangkan untuk jenis wisata tersebut.

Diskusi publik yang dimoderatori oleh Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Balikpapan, Thomy Andryas. Turut pula dihadiri dua narasumber yaitu Dedy Cahyono selaku Ketua IHGMA Balikpapan. Dan juga ada Sani Gazali selaku perwakilan Forum Ekonomi Kreatif.

Pelaksanaan diskusi publik tersebut terdapat tiga hal yang perlu menjadi perhatian dan ditindak lanjuti yakni Penguatan Destinasi Wisata Lokal, perlu ada Optimalisasi Enabler Pariwisata, dan gerakan Penguatan Modal Pariwisata.

"Harapanya kegiatan ini dapat menjadi awal perkembangan sektor pariwisata Kota Balikpapan," tegas pria berkacamata ini. (na)

Tidak ada komentar: