.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 30 November 2017

Agung Laksono Yakin Rita Pasti Maju di Pilgub Kaltim 2018

BALIKPAPAN, NMK-ANGIN segar diembuskan untuk pendukung Rita Widyasari. Ketua Dewan Pakar DPP Golkar Agung Laksono memberi sinyal. Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) nonaktif itu bakal bisa mendaftarkan sebagai calon gubernur (cagub) di Pilgub Kaltim.
Agung menegaskan, hingga sekarang, Rita masih menjadi cagub bagi Golkar. Dia yakin, ketua DPD Golkar Kaltim itu mampu bebas dari tahanan pada pertengahan bulan depan, bila Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak memperpanjang penahanan. Dengan begitu, Rita bisa mendaftar sebagai cagub.
Seperti diketahui, Rita ditahan sejak 6 Oktober, penahanan dilakukan 20 hari. Setelah itu, diperpanjang 40 hari lagi yang akan berakhir bulan depan. “Saya yakin, Ibu Rita tetap bisa maju (pilgub). Dan Golkar juga masih pada ketetapan awal, Rita sebagai cagub,” tegasnya.
Sebelumnya, Golkar Kaltim menggelar rapat pleno diperluas Senin (27/11). Rita dipastikan tetap sebagai cagub dari Golkar. Dalam agenda yang turut dihadiri DPD Golkar kabupaten/kota itu, tak satu pun rekomendasi yang menyatakan bakal mengganti posisi bupati Kutai Kartanegara nonaktif tersebut, baik sebagai ketua Golkar maupun cagub.
Ketua Harian DPD Golkar Kaltim Makmur HAPK menerangkan, tidak ada rekomendasi mengenai penggantian Rita. Itu telah diputuskan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Kaltim di Berau, Februari lalu. “Hasil rapimda itu dilaporkan ke DPP kemudian disahkan oleh ketua umum Golkar,” ujarnya.
Dengan begitu, pencabutan status cagub yang diemban perempuan yang kini ditahan oleh KPK itu mesti dilakukan ketua definitif pula. Sedangkan sekarang posisi ketua umum Golkar ditempati pelaksana tugas (Plt) ketua yang diemban Idrus Marham. “Plt ketua tidak diperkenankan mengambil keputusan yang bersifat strategis bagi partai,” terangnya.
Sama dengan di Kaltim, jika mengenai keputusan internal yang sifatnya rumah tangga partai berlambang beringin itu bisa diputuskan oleh Makmur. “Selama DPP belum dipimpin oleh ketua baru, kami enggak bisa apa-apa,” tegasnya. Karena itu, sekarang segala sesuatunya mesti dikomunikasikan dengan Rita. Dia percaya, Rita akan mendengar aspirasi yang berkembang.
Sekretaris DPD Golkar Kaltim Abdul Kadir menjelaskan, keputusan yang keluar dari mulut Rita adalah kebijakan Golkar Kaltim. “Baru kemudian akan dikonsultasikan ke DPP,” ujarnya.
Maka, dengan waktu yang kian sempit jelang pembukaan pendaftaran pasangan cagub dan calon wakil gubernur (cawagub) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, dia segera berkomunikasi dengan Rita. “Pokoknya lebih cepat lebih baik,” tuturnya. (naim)

Tidak ada komentar: