.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Senin, 25 September 2017

Kapasitas Menurun, Keluhan Terhadap PDAM Meningkat

BALIKPAPANN,MK– Direktur Teknik PDAM, Anang Fadliansyah mengungkapkan bahwa sudah hampir 2 minggu ini terjadi penurunan kapasitas produksi baik dari Instalasi Pengolahan Air Minum Kampung Damai maupun InstalasiPengolahan Air Minum Km 28 Batu Ampar. 

Penurunan kapasitas ini menyebabkan banyaknya keluhan masyarakat karena air tidak mengalir dalam beberapa minggu terakhir terutama pelanggan di daerah atas dan daerah jauh dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) milik PDAM. 

Sementara itu, sebagian pelanggan mengeluhkan kondisi tekanan distribusi air yang sangat kecil, seperti pelanggan yang tadinya mengalir pada jam 11 malam, kini jam 2 malam baru mengalir, bahkan ada yang tidak mengalir sama sekali. 

Hal ini sangat dirasakan oleh pelanggan yang bermukim di perumahan Daun Village, terutama pelanggan yang elevasi kontur rumah nya lebih tinggi, Kemudian Pelanggan yang tinggal didaerah kawasan Balikpapan Barat seperti di Gunung Polisi, Dahor, kawasan Sumberrejo atas, PGRI Ringroad, Sepinggan, Prona, Gunung Bugis, Sidodadi dan Asrama Bukit yang merasakan imbasnya hampir 10 hari tidak maksimal menikmati air bersih PDAM. 

Disampaikannya, sampai sejauh ini pihaknya masih berupaya memastikan secara teknis penyebab turunnya kapasitas produksi. 

Perlu diketahui masyarakat bahwa indikasi pertama telah terjadinya penurunan debit air baku yang dikirim menuju kedua IPAM dari waduk Manggar km 12 tidak sebanding dengan yang diterima masing – masing instalasi. 

“Jika diukur terjadi penurunan kapasitas dari kemampuan kapasitas produksi normal di kedua IPAM, ada penurunan sekitar 200 m3/jam untuk di IPAM KM. 8 Batu Ampar dan 100 m3/jam untuk di IPAM Kampung Damai, kondisi ini berlangsung sudah hampir 2 minggu terjadi penurunan kapasitas produksi,” katanya. 

Disebutkannya, hal ini disebabkan karena sering terjadinya pemadaman aliran listrik dilokasi Pump House waduk Manggar KM.12 dan IPAM KM.8 Batu Ampar sehingga terjadi water hammer didalam jaringan pipa transmisi dan kapitasi di dalam pompa, butuh waktu perpindahan pompa ke aliran genset, ini menjadi penyumbang terjadinya penurunan kapasitas produksi. 

“Maka secara perhitungan bahwa kemampuan kontinuitas distribusi air tidak sebanding dengan kebutuhan di pelanggan, dimana air habis lebih dahulu di daerah bawah dan daerah yg paling dekat dengan instalasi, produksi air yang kecil berdampak kepada pelanggan daerah atas, lembah dan jauh dari Instalasi PDAM,” katanya. 

Disebutkan Anang, sejauh ini pihaknya masih memfokuskan secara teknis pada jalur pipa transmisi air baku yang mengirimkan air waduk manggar menuju kedua Instalasi PDAM baik itu Jalur IPAM Kampung Damai dan IPAM KM 8 Batu Ampar, karena jalur pipa ini bukan jalur yang cukup mudah untuk ditelusuri. 

Disebutkannya apanjang jaur pipa transmisi dari Waduk Manggar menuju IPA KM.8 Batu Ampar kurang lebih mencapai 7000 meter dan panjang pipa transmisi dari waduk manggar menuju IPAM Kampung Damai mencapai 15000 meter. 

Selain itu, jalur ini harus melewati Hutan Transad dari KM.12 hingga KM.8 dengan kontur tanah yang berbukit dan lembah. 

“Pipa transmisi memang usianya cukup tua, untuk mengganti pun perlu biaya yang tidak sedikit dan perlu juga perencanaan yang matang, karena pipa ini adalah ‘jalan tolnya’ air baku dan jantungnya kehidupan masyarakat Balikpapan,” katanya 

Ia menambahkan langkah-langkah yang sudah dilakukan Direktur Teknik sampai hari ini, sudah beberapa kali melakukan pengurasan pada wash out untuk membuang udara di dalam jaringan pipa transmisi, agar tidak ada udara yang tertahan didalam jalur pipa. 

"Kita monitoring dulu 1 sampai 2 hari kedepan, hari ini (23/9) mulai jam 09.00 sampai dengan jam 15.00 Wita, team Produksi baru selesai melakukan flushing (pengurasan) sepanjang jalur pipa transmisi dari pump house KM.12 sampai dengan IPAM KM.8, termasuk pemeriksaan air valve," katanya. (naim) 


Tidak ada komentar: