.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Jumat, 11 Agustus 2017

Pintu Air Waduk Telaga Sari Dipenuhi Sampah, UPT DPU Harapakan Kesadaran Warga Sekitar

BALIKPAPAN, NMK  —  Waduk Telaga Sari yang berada di belakang Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah, Kota Balikpapan kembali dipenuhi sampah yang dibuang oleh warga. UPT DPU Kota Balikpapan harapkan kesadaran warga sekitar untuk tidak buang sampah sembarangan.
Menurut Beny warga Telaga Sari, sampah yang berada di Waduk Telaga Sari merupakan sampah yang terbawa aliran air hujan yang terjadi selama sepekan ini.
“Sampah-sampah ini dibawa oleh hujan deras yang terjadi pada malam hari,” ujar pria yang bekerja pada salah satu supermarket di kawasan Jl Ahmad Yani ini.
Kondisi pintu air Waduk Telagasari
Hal senada diungkapkan Irawan warga Prapatan, ia menuturkan sampah-sampah ini seharusnya cepat diangkat supaya tidak menumpuk di dalam waduk sehingga tidak menjadi dangkal.
“Kalau nggak cepat diangkat sampahnya saya khawatir waduk ini menjadi dangkal,” terang pria penjual gorengan ini.
Hal senada diungkapkan Deni warga Jl RE Martadinata.
“Seharusnya setiap saluran drainase yang menuju ke dalam Waduk Telagasari diberi jaring-jaring. Sehingga sampah terlebih dahulu akan tersangkut di jaring sebelum mengarah masuk ke dalam waduk,” sarannya.
Pemasangan jaring-jaring ini sudah diterapkan pada saluran drainase di depan eks Puskib, sehingga sampah tak langsung mengalir menuju ke laut, melainkan tersangkut di jaring yang dipasang.
“Kalau tidak dibersihkan kami khawatir akan menjadi sumber penyakit,” kata Deni.
Untuk itu, ia berharap sampah-sampah ini perlu  mendapat perhatian dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
Kepala UPT DPU Misransyah menuturkan, sampah yang ada di Waduk Telaga Sari mengindikasikan warga daerah hulu masih banyak yang membuang sampah di dalam saluran drainase. Sehingga sampah terbawa arus air hingga ke dalam waduk.
“Selain minimnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya, hujan yang turun juga membawa sampah dedaunan ke dalam waduk tersebut,” ujar Misransyah kepada Balikpapan Pos, baru-baru ini.
Pihak UPT sendiri kerap melakukan pengerukan sedimen dan membersihkan Waduk Telagasari. Namun jika tak didukung oleh sikap warga yang tak membuang sampah sembarang, maka meski beberapa kali dibersihkan, kondisi waduk akan terus kotor oleh sampah. Berdasarkan pantauan  media ini  sekira pukul 16.00 wita (Kamis/10) kemarin, sampah-sampah yang ada di Waduk Telaga Sari, terutama di pintu air telah dibersihkan.(naim)


Tidak ada komentar: