Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi |
BALIKPAPAN, NMK -DPRD Kota Balikpapan mengadakan pertemuan dengan jajaran manajemen PDAM, Senin, 14 Maret 2016 di kantor DPRD guna membahas krisis air serta solusinya. Pada pertemuan tersebut PDAM memaparkan rencananya yang akan memanfaatkan Bendungan Pengendali (Bendali) sebagai tempat penampungan sumber air baku.
Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menyampaikan hal tersebut kepada Kementrian Pekerjaan Umum terkait pemanfaatan Bendali sebagai tempat penampungan air baku tersebut. Rencananya akan mengubah desain Bendali yang sudah ada untuk menata ulang sesuai standar agar dapat menampung sumber air bersih.
"Terus akan redesain semua bendali yang ada di Balikpapan sebagai tempat penampungan sumber air baku. Bendali yang ada ini kan design nya untuk menampung air untuk jangka waktu pendek. Jadi designya tidak bisa dijadikan sumber air baku," ungkap Haidir usai rapat pertemuan tersebut.
Haidir lebih jauh mengatakan, pemanfaatan bendali tersebut perlu mengkaji berbagai macam hal. Hal tersebut dikarenakan bendali yang ada saat ini hanya menampung air limbah rumah tangga, sehingga perlunya dilakukan redesain untuk mengubah bendali tersebut menjadi bendali sesuai standar yang akan menampung air bersih.
"Kalau kemarau panjang bendali itu kan hanya menampung limbah rumah tangga, itu lebih parah airnya, kalau diolah pun malah jadi mahal. Jadi rencananya kementrian PU akan redesain nya, memang kita sudah usulkan kepada kementrian PU, sudah kita sampaikan dari pak wali juga sudah, baik tersurat juga," Tutur Haidir.
Dikatakan apabila pemanfaatan bendali tersebut berjalan dengan lancar maka dipastikan akan mampu mengatasi krisis air yang ada di Balikpapan. Haidir mengatakan bahwa bendali tersebut dikatakan akan cukup setidaknya melayani masyarakat yang ada disekitar kawasan tersebut.
"Kalau itu bisa terealisasi bisa membantu mengatasi krisis air minimal masyarakat yang ada di kawasan tersebut," Pungkas Haidir. (naim)
Direktur Utama PDAM, Haidir Effendi menjelaskan bahwa pihaknya saat ini tengah menyampaikan hal tersebut kepada Kementrian Pekerjaan Umum terkait pemanfaatan Bendali sebagai tempat penampungan air baku tersebut. Rencananya akan mengubah desain Bendali yang sudah ada untuk menata ulang sesuai standar agar dapat menampung sumber air bersih.
"Terus akan redesain semua bendali yang ada di Balikpapan sebagai tempat penampungan sumber air baku. Bendali yang ada ini kan design nya untuk menampung air untuk jangka waktu pendek. Jadi designya tidak bisa dijadikan sumber air baku," ungkap Haidir usai rapat pertemuan tersebut.
Haidir lebih jauh mengatakan, pemanfaatan bendali tersebut perlu mengkaji berbagai macam hal. Hal tersebut dikarenakan bendali yang ada saat ini hanya menampung air limbah rumah tangga, sehingga perlunya dilakukan redesain untuk mengubah bendali tersebut menjadi bendali sesuai standar yang akan menampung air bersih.
"Kalau kemarau panjang bendali itu kan hanya menampung limbah rumah tangga, itu lebih parah airnya, kalau diolah pun malah jadi mahal. Jadi rencananya kementrian PU akan redesain nya, memang kita sudah usulkan kepada kementrian PU, sudah kita sampaikan dari pak wali juga sudah, baik tersurat juga," Tutur Haidir.
Dikatakan apabila pemanfaatan bendali tersebut berjalan dengan lancar maka dipastikan akan mampu mengatasi krisis air yang ada di Balikpapan. Haidir mengatakan bahwa bendali tersebut dikatakan akan cukup setidaknya melayani masyarakat yang ada disekitar kawasan tersebut.
"Kalau itu bisa terealisasi bisa membantu mengatasi krisis air minimal masyarakat yang ada di kawasan tersebut," Pungkas Haidir. (naim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar