.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Jumat, 07 April 2017

PDAM Tirta Manggar Balikpapan Sharing Pengalaman dengan PDAM Tirta Segah Berau

Balikpapan, NMK-Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tirta Manggar Kota Balikpapan mendapat kunjungan kehormatan dari PDAM Tirta Segah Kabupaten Berau, karena telah menoreh sejumlah kesuksesan dalam mengelola perusahaan pelayanan air kepada masyarakat umum. Momen berharga ini sekaligus sebagai ajang tukar informasi dan pengalaman antar kedua perusahaan yang sama-sama bergerak di bidang jasa penyediaan air bersih tersebut.


Dalam kunjungan ini manajemen PDAM Tirta Manggar Kota Balikpapan diwakili oleh segenap kepala bidang di lingkungan manajemen itu, seperti Kepala Bagian SIM (Sistem Informasi dan Manajemen ) Nurhasramdan , Sulton Kepala Hubungan Pelanggan (Hublan)  dan Khoirur Roziq Kepala Sub Bagian  Customer Service serta Maulid Kasubag Penyambungan dan Penyegelan serta Sri Sugiarsih selaku Kasubag pembacaan Meteran..

Sedangkan manajemen PDAM Tirta Segah Berau diwakili sejumla petinggi dan staf manajemennya yang menanyakan beberapa persoalàn yang kerapkali dialami perusahaan yang fokus pada layanan  penyediaan air  bersih bagì masyarak di Berau.

Di antara persoalan yang dipertanyakan delegasi manajemen PDAM Tirta Segah Berau adalah  cara PDAM Tirta Manggar mengatasi pendangkalan dua waduk yang dikelola yang berdampak terhadap pendistribusian air bersih ke pelanggan.

Selain itu, sempat pula dipertanyakan sistem pembukuan rekening pelanggan dan aplikasi SIM (Sistem Informasi Manajemen) yang berhasil diterapkan manajemen PDAM Tirta Manggar Balikpapan.

Tak kalah menariknya, pihak karyawan PDAM Tirta Segah Berau juga mempertanyakan kemampuan kinerja manajemen PDAM Balikpapan yang mampu mencapai target dari yang direncanakan sebelumnya hingga mencapai 99 persen.

Merespon pertanyaan-pertanya yang muncul dalam pertemuan itu, Maulid langsung menjawab pertanyaan yang terkait dengan pendangkalan waduk yang berdampak pada pendistribusian air ke masyarakat.

"Untuk musibah penadangkalan waduk ini, kami mengakui sudah perusahaan kamusudah pernah terjadi sebanyak tiga kali sejak beroperasi, yakni pada 2004, 2010 dan 2015. Dan untuk pendistribusiannya kamu bekerjasama dengan unit-unit lainnya mengantar langsung pake mobil untuk konsumen yang berada di pebukitan. Strategi lainnya , kami menggunakan penyaluran air secara bergilir. " ungkap Maulid.

Terkait dengan SIM, Nur Hasaramdani menjelaskan bahwa perusahaan telah menerapkan sistem aplikasi komputer dan menggandeng pihak ketiga khususnya  untuk menangani sistem pembayaran air bersih oleh pelanggan.

"Kami menggunakan sistem komputerisasi yang dioperasikan oleh para operator yang sebelumnya telah kami latih agar  mampu mengoperasikan sistem tersebut sengan baik dan benar," ungkap Dani. (naim) 

Tidak ada komentar: