BALIPAPAN, NMK- Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan melakukan Sosialisasi dan Seminar tentang Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) di Hotel Pasific Balikpapan, belum lama ini , sebagai upaya perusahaan daerah itu dalam menyehatkan manusia dan lingungan sekitar.
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Pemerintah Balikpapan secara resmi meluncurkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2)ini di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan pada April 2017 lalu.
“Kami menargetkan di dua Kelurahan ini ada 352 pelanggan,” sebut Dirut PDAM Haidir Effendi ketika itu.
Pada program ini, PDAM Balikpapan bertindak sebagai operator L2T2. layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Balikpapan sebagai upaya menghindari ancaman penyakit yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan sanitasi.
“Budaya pengelolaan sanitasi perlu digalakan oleh warga Balikpapan melalui perawatan tangki septik dengan mengurasnya secara berkala. Hal ini perlu dilakukan mengingat hanya sebagian besar warga Balikpapan yang memiliki kesadaran untuk menguras tangki septik,” urai Haidir.
Berdasarkan hasil penelitian dari Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) pada tahun 2014 dinyatakan bahwa sebanyak 88,5% warga Balikpapan telah memiliki tangki septik, namun sebagian besarnya yaitu 67,8% tidak pernah melakukan pengurasan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tangki septic yang dimiliki warga tidak kedap atau bocor, sehingga cairan dari tanki merembes kedalam tanah yang dapat mencemari air tanah.
“Jadi tangki septik harus standar yaitu harus kedap atau tidak bocor sehingga jangka waktu tertentu harus dilakukan pengurasan,” jelas Haidir.
Haidir lebih jauh mengemukakan hasil pengurasan tanki septik yang berupa lumpur tinja tersebut akan ditampung dan dikelola di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Manggar milik pemerintah kota Balikpapan.
“IPLT yang ada di Manggar itu kapasitasnya 15 Meter kubik perhari,” ucap Haidir.
Peluncuran L2T2 ini ditandai dengan pengguntingan pita pada mobil tanki layanan lumpur tinja, dilanjutkan penandatanganan secara simbolis pernyataan sebagai pelanggan L2T2, dan penandatanganan prasasti Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Manggar.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengapresiasi keikutsertakan warga dalam program sanitasi bersih.
“Saya terus terang bahagia betul Bapak/Ibu sekalian mau menjadi pelanggan urusan lumpur tinja, kalau menjadi pelanggan PDAM kan sudah biasa,” ujarnya.
Program LLTT ini merupakan salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat dalam hal pengelolaan sanitasi untuk kesehatan lingkungan. Menurut Rizal pengurasan tangki spetik dilakukan empat tahun sekali.
Permasalahan sanitasi merupakan kewajiban dari pemerintah daerah dalam menyediakan akses sanitasi yang layak bagi masyarakat. Namun melihat kondisi yang yang terjadi saat ini, Pemerintah Kota bersama dengan pemerintah pusat berusaha mempercepat program ini sehingga akhirnya dapat terlaksana.
“Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada Bappenas, KemenPUPR, KemenLHK, serta tim Water Sanitation Program (WSP) yang berkontribusi dalam pelaksanaan program sanitasi di Kota Balikpapan mulai dari pelaksanaan studi, survei, hingga promosi kepada masyarakat,” jelas Riizal. (naim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar