Selain itu, pemahaman para praktisi di bidang kelapa sawit terutama yang terkait dengan keterampilan teknis dan manajerial di Indonesia , khususnya Kaltim juga masih rendah menyebabkan lembanga ini menggelara pelatihan.
"Fenomena sosial ini , tak pelak membuat kesenjangan yang menganga lebar yakni antara kebutuhan SDM dari dunia kerja , khususnya di bidang perkebunan kelapa sawit Indonesia dengan dunia pendidikan", ungkap Arya Sukaryawan Koordinator Kelompok Kompetensi Manajemen Produksi Tanaman LPP Medan seusai penuyupan Pelatihan di Adika Hotel Bahtera Balikpapan, Sabtu (26/11).
Untuk itulah, kata Arya, LPP Medan hadir untuk menjembatani kesenjangan ini, sehingga bisa menjadi solusi yang cepat dan tepat dalam mengatasi persoalan ketenagakerjaan di Indonedia.
Sementara Prof. DR. Sukirno yang menjadi salah seorang narasumber dalam pelatihan ini, mengemukakan bahwa pada hakekatnya kegiatan tersebut merupakan pengembangan SDM di tanah air, dalam rangka membendung gempuran dari arus tenaga kerja dari luar negeri pasca kesepakatan bersama kelompok negara-negara Asean ."Dalam kesepakatan itu dinyatakan bahwa tenaga kerja dari negara lain memungkinkan masuk ke negara lain jika memenuhi kompetensi dan kualufikasi sertifikasi," jelas Sukirno.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan yang diwakili Kepala Seksi Pengmbangan SMK/SMA dan kurikulum i Wahyuni, SPd, MSi menyambut baik upaya peningkatan SDM yang digagas LPP Medan ini sekaligus menutup pelstihan. (naim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar