.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Minggu, 24 Juli 2016

Balikpapan Luncurkan Panji Berbakat, Guna Tekan Anjal

BALIKPAPAN,NMK.Com – Memperingati Hari Anak Nasional bertepatan pada hari ini, Pemkot Balikpapan meluncurkan program Panji Berbakat ( Penanganan anak jalanan Terintegrasi Berbasis Masyarakat), guna mengurangi anak jalanan

Dinas Tenaga Kerja dan Sosial kota Balikpapan pada program Panji Berbakat menggandeng tiga lembaga masyarakat dalam penanganan anak jalanan yakni Rumah Singgah Nurul Ilmi, Sekolah Rakyat dan Kopaja.

Turut haaadir pada peluncuran ini Wakil Walikota Rahmat Mas’ud dan Ketua Penggerak PKK Balikpapan Arita Rizal Effendi.

Wakil Walikota Balikpapan Rahmat Mas’ud mengatakan program panji berbakat ini salah satu solusi penanganan anak jalanan, mewujudkan Balikpapan menuju kota layak anak.

“Kita bersama-sama berperan aktif alam penanganan anak jalanan. Mereka dijalan karena kondisi ekonomi sehingga kita perlu berperan aktif juga,” ungkapnya saat menyampaikan sambutannya pada Hari Anak Nasional (23/7)

Ia optimis program panji dapat berjalan sinergi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

” Kami targetkan 2017 Insya Allah Balikpapan bisa mewujudkan kota bebas anak jalanan,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Disnakersos Balikpapan Tirta Dewi mengatakan jumlah anak jalanan dari tahun ke tahun terus bertambah. Berdasarkan data tahun 2015 lalu jumlah anak jalanan sebanyak 320 orang dan hingga April 2016 sudah mencapai 400 orang tersebar di enam kecamatan kota Balikpapan. Kecamatan Balikpapan Selatan sebanyak 201 orang, disusul kecamatan Balikpapan Barat sebanyak 110 anjal, dan sisanya kecamatan utara, timur, tengah dan kota.

Tirta menjelaskan penanganan anak jalanan dengan program panji berbakat ini dapat dilakukan sinergi bersama stakeholder dan masyarakat secara integratif. Degan tujuan untuk memenuhi hak dasar anak jalanan, memberikan perlindungan dari diskriminasi, eksploitasi serta perlakuan buruk.

“Penanganan tidak hanya pada anak jalanannya namun orangtua juga kami bina dengan memberikan pelatihan usaha ekonomi produktif sehingga mereka mandiri secara ekonomi,” tandasnya.

“Bertambahnya jumlah anak jalanan seiring dengan pesatnya pembangunan kota dan penanganan anak jalanan yang masih parsial,” terangnya.(ikki)

Tidak ada komentar: