.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Jumat, 22 Juli 2016

DPP Asperindo Sosialisasikan Program 100 Hari Kerja ke DPW Balikpapan

Balikpapan,MK-DPP Asperindo Sosialisasikan Program 100 Hari Kerja ke DPW Balikpapan Balikpapan,MK- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) megadakan kunjungan kerja ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Balikpapan, pasca Munas Maret lalu guna mensosiaalisasikan program 100 hari kerja organisasi itu untuk masa bakti 2016-2020. 

Ketua Umum DPP Asperindo Mohamad Feriadi, yang juga presiden direktur JNE mengatakan terdapat beberapa program yang disampaikan pihaknya dalam kegiatan ini, seperti mengaktifkan keberadaan Asperindo di media sosial. “Karena sosial media saat ini merupakan alat yang digunakan baik secara peroraangn maupun kelembagaan [ pemerintah maupun swasta] dalam mempromosikan dirinya, termasuk bisnisnya”, ungkap Feriadi seusai memaparkan program 100 harinya di Hotel Mega Lestari Balikpapan, Kamis (21/7). 

Program lainnya, adalah membatu anggota Asperindo menekan tingginya biaya pengiriman dengan mendevelop atau membangun sebuah terminal bersama "Yang paling utama, kami ingin bangun terminal bersama khusus untuk anggota Asperindo. Ketimbang masing-masing anggota membangun sendiri-sendiri," jelasnya. Ia menyebut program ALIS atau Asperindo Logistik Integrated Solution. Sebagai contoh setiap anggota dibuatkan website. 

"Ini kemarin baru kami rapat pleno kan" ujarnya. Ditanya mengenai tantangan yang dihadapi Asperindo saat ini, Feriadi mengtakan salah satunya adalah masih tingginya biaya logistik yang dipicuh oleh banyaknya pungutan liar (pungli) di lapangan ketika melakukan pengiriman barang. “Salah satu kendala yang kami hadapi selama ini, yakni masih tingginya biaya logistik yang diakibatkan oleh banyaknya pungutan-pungutan tak terduga saat melakukan pengiriman barang”, ungkap Feriadi. 

Untuk itu, dalam kepengurusan Asperindo yang baru ini, jelas Feriadi, ia menempatkan beberapa orang yang berlatar belakang militer khususnya dari kalangan purnawirawan kepolisian sebagai langkah strategis dalam mengatasi kendala lapangan yang dialami anggota organisasinya tersebut. 

“Kami menempatkan orang -orang purnawirawan kepolisian di kepengurusan Asperindo yang baru ini, agar ketika anggota kami mendapatkan hambatan-hambatan yang menyebabkan biaya logistik tinggi di lapangan dapat diselesaikan lewat link-link [jaringan-jaringan] mereka”, papar Feriadi. (ikki).

Tidak ada komentar: