Balikpapan,MK-DPP
Asperindo Sosialisasikan Program 100 Hari Kerja ke DPW Balikpapan
Balikpapan,MK- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Pengusaha Jasa
Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) megadakan
kunjungan kerja ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Balikpapan, pasca Munas
Maret lalu guna mensosiaalisasikan program 100 hari kerja organisasi itu
untuk masa bakti 2016-2020.
Ketua
Umum DPP Asperindo Mohamad Feriadi, yang juga presiden direktur JNE
mengatakan terdapat beberapa program yang disampaikan pihaknya dalam
kegiatan ini, seperti mengaktifkan keberadaan Asperindo di media sosial.
“Karena sosial media saat ini merupakan alat yang digunakan baik secara
peroraangn maupun kelembagaan [ pemerintah maupun swasta] dalam
mempromosikan dirinya, termasuk bisnisnya”, ungkap Feriadi seusai
memaparkan program 100 harinya di Hotel Mega Lestari Balikpapan, Kamis
(21/7).
Program
lainnya, adalah membatu anggota Asperindo menekan tingginya biaya
pengiriman dengan mendevelop atau membangun sebuah terminal bersama
"Yang paling utama, kami ingin bangun terminal bersama khusus untuk
anggota Asperindo. Ketimbang masing-masing anggota membangun
sendiri-sendiri," jelasnya. Ia menyebut program ALIS atau Asperindo
Logistik Integrated Solution. Sebagai contoh setiap anggota dibuatkan
website.
"Ini
kemarin baru kami rapat pleno kan" ujarnya. Ditanya mengenai tantangan
yang dihadapi Asperindo saat ini, Feriadi mengtakan salah satunya adalah
masih tingginya biaya logistik yang dipicuh oleh banyaknya pungutan
liar (pungli) di lapangan ketika melakukan pengiriman barang. “Salah
satu kendala yang kami hadapi selama ini, yakni masih tingginya biaya
logistik yang diakibatkan oleh banyaknya pungutan-pungutan tak terduga
saat melakukan pengiriman barang”, ungkap Feriadi.
Untuk
itu, dalam kepengurusan Asperindo yang baru ini, jelas Feriadi, ia
menempatkan beberapa orang yang berlatar belakang militer khususnya dari
kalangan purnawirawan kepolisian sebagai langkah strategis dalam
mengatasi kendala lapangan yang dialami anggota organisasinya tersebut.
“Kami
menempatkan orang -orang purnawirawan kepolisian di kepengurusan
Asperindo yang baru ini, agar ketika anggota kami mendapatkan
hambatan-hambatan yang menyebabkan biaya logistik tinggi di lapangan
dapat diselesaikan lewat link-link [jaringan-jaringan] mereka”, papar
Feriadi. (ikki).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar