Selasa, 07 Juni 2016
PT AP I Bandara SAMS Sepinggan Bersinergi Pemkot Balikpapan Rayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia
PT AP I bersama Pemerintah Kota Balikpapan peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia di kawasan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pada Sabtu, 4 Juni 2016.
BALIKPAPAN,MONITOR KALTIM.COM – PT Angkasa Pura (AP) I bekerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan memperingati Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di kawasan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan pada Sabtu, 4 Juni 2016. Acara tersebut mengusung tema pembebasan perdagangan satwa liar yang marak terjadi di Balikpapan.
Kepedulian PT AP I terhadap lingkungan telah melakukan pada beberapa bandara di Indonesia, seperti di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sultan Hasanudin Makassar serta Juanda Surabaya.
Selain itu, secara simbolis PT AP I bekerjasama dengan Pemkot Balikapapan menanam pohon di lantai empat Gedung Parkir PT AP I Bandara SAMS Srpinggan Balikpapan sebagai wujud kepedulian perusahaan itu terhadap pengelolaan lingkungan.
Direktur Utama Angkasa Pura I Sulistyo Wimbo Hardjito mengatakan pihaknya berencana untuk melakukan penghijauan di beberapa bandar udara di Indonesia, sebagai upaya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan di sekitar bandar udara yang dikelola Angkasa Pura.
“Sebanyak 13 bandara akan kami hijaukan semua. Kami akan buat bandara lebih banyak memanfaatkan alam. Polusi memang tidak bisa dihindari, tapi imbasnya bisa diantisipasi dengan penghijauan. Kami akan tanam tanaman lebih banyak, untuk mewujudkan ini kami sudah kerja sama dengan instansi lain,” ungkap Wimbo saat jumpa pers susai Perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Gedung Parkir Badara SAMS Sepinggan Balikpapan, Sabtu (4/6).
Semetara itu, Walikota Balikpapan, Rizal Effendi mengatakan bahwa peringatan Hari Lingkungan ini sengaja digelar di Bandara SAMS Sepinggan lantaran Bandara SAMS merupakan salah satu Bandara terbaik didunia yang sangat pro dengan lingkungan.
“Bandara kita merupakan Green Airport. Karena airport juga penyumbang kontribusi polusi udara yang berkaitan dengan emisi. Jadi Angkasa Pura I melakukan upaya ini. Saya senang bisa memperingati hari lingkungan di penerbangan. Karena Bandara kita salah satu bandara terbaik di dunia. Jadi harus mencerminkan pro lingkungan,” kata Rizal usai kegiatan.
Menindaklanjuti persoalan perdagangan satwa liar yang terjadi di Kalimantan khususnya Balikpapan, pemkot berencana akan memperketat jalur akses transportasi darat, laut hingga udara. Hal ini untuk mencegah terjadinya akses perdagangan liar tersebut.
“Mudah-mudahan nanti kita bisa perketat di bandara, pelabuhan dan perairan. Karena kan perdagangan satwa liar memakai jalur-jalur transportasi kita. Bisa di bandara, dilaut bisa juga didarat,” tambah Rizal.
Rizal menyebutkan bahwa pemerintah akan mengusung rencana Balikpapan bebas perdagangan satwa liar sebagai salah satu langkah peduli terhadap lingkungan. Hal ini didasari karena maraknya terjadi perdagangan satwa liar asli Kalimantan yang diperdagangkan di negara lain.
“Ini penting tahun ini, karena banyak hal yang berkaitan isu lingkungan. Misalnya masalah mangrove, reklamasi, kematian satwa, persampahan dan perplastikan. Karena di Kalimantan kita punya satwa liar yang banyak diperdagangankan didunia terutama orang hutan. Dari pemerhati lingkungan mau bikin Balikpapan bebas dari perdagangan satwa liar,” pungkas Rizal. (naim).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar