Balikpapan – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Manuntung Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya dalam penerapan standar manajemen mutu sebagai sistem pengawasan yang berkelanjutan. Kebijakan standar manajemen terpadu itu diantaranya mengupayakan kepuasan pelanggan, proses produksi yang efisien, mematuhi dan mentaati ketentuan peraturan perundangan dalam bidang mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan, kemudian mengintegrasikan ke semua aspek kegiatan.
“Kebijakan lainnya menerapkan dan meningkatkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta mengoptimalkan pemakaian sumber daya alam, mencegah pencemaran, mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dalam setiap kegiatan operasional perusahaan,” ujar Noor Hidayah, selaku Direktur Umum.
Ia menjelaskan penggunaan sistem manajemen mutu itu menjadi pedoman direksi, manajemen dan seluruh staf dalam semua kegiatan. Termasuk komitmen melaksanakan dan menjalankan kontinuitas pelayanan air bersih yang berkesinambungan kepada masyarakat.
Menurut Noor, kekurangan air baku menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama semua pihak dan stakholders di Balikpapan. Baik itu, eksekutif, legislatif maupun PDAM, sebagai badan yang mengelola air baku untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya pelanggan. Karena sumber air baku andalan saat ini hanya bertumpu pada waduk Manggar.
“Kekhawatiran terbesar PDAM Kota Balikpapan adalah apabila kebutuhan sumber air baku tidak dapat terpenuhi, maka krisis air bukan saja menjadi ancaman, tapi bisa saja terjadi suatu keniscayaan. Kita juga perlu ingat sebentar lagi kita menjadi penyangga ibu kota negara (IKN) yang bakal pindah kesini,” tambahnya. (*/hms)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar