Dalam Musda IWAPI pertama itu, lahir tonggak kepemimpinan baru di tangan Ernawaty Gafar.
Ia terpilih secara alklamasi untuk periode 2021-2026.
DPD Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Kalimantan Timur atau IWAPI Kaltim, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke- I di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dalam Musda IWAPI pertama itu, lahir tonggak kepemimpinan baru di tangan Ernawaty Gafar.
Ia terpilih secara alklamasi untuk periode 2021-2026.
"Yang jelas saya akan memperluas program kerja ke depan. Apa yang sudah saya capai di Balikpapan akan saya kembangkan di Kaltim," ujarnya kepada Tribunkaltim.co pada Selasa (8/6/2021).
Erna sapaan akrabnya, memiliki lima program untuk memperkuat lembaga DPD IWAPI Kaltim secara kultural di level Provinsi maupun kabupaten/kota.
Diantaranya dengan menciptakaan sistematika administrasi dan manajemen organisasi yang tertib dan akuntabel.
Mewujudkan karakter kepemimpinan pada organisasi pada semua level pada demokrasi yang terbuka dan komunikatif.
Menciptakan pola terencana dengan menghasilkan keluaran perempuan yang profesiaonal kompetitif di bidangnya.
Serta memperluas jaringan bisnis, baik di BUMN, pemerintahan dan stakeholder lainnya dengan menyiapkan database IWAPI.
"Tantangan untuk pandemi, yang jelas harus bisa berkomunikasi dan unggul dalam permodalan," kata Erna.
Sebelumnya, Erna merupakan Ketua DPC IWAPI Balikpapan. Di tangan kepemimpinannya kota minyak bisa unggul dari segi permodalan.
Untuk itu, ia akan melanjutkan eksistensi permodalan tersebut ke ranah Kalimantan Timur.
Sebab, semakin besar UMKM yang harus dirangkul oleh IWAPI Kaltim.
Mewujudkan hal itu, Erna akan mengimbau dan mencari tahu setiap pengusaha wanita di Kalimantan Timur yang memiliki potensi lebih untuk berkembamg bersama.
Potensi itu di antaranya memiliki jangkauan link yang luas.
"Saya harapkan ke depan bisa begitu. Saya akan datangi satu per satu setiap DPC di Kaltim untuk mewujudkan sinergi tersebut," jelasnya.
Berita sebelumnya. Kebangkitan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan kunci penting dalam upaya pemulihan ekonomi.
Saat ini jumlah UMKM mencapai sekitar 64,1 juta unit atau 99 persen dari total pelaku usaha yang ada di Indonesia.
UMKM juga mampu menyerap sekitar 116 juta tenaga kerja dan berkontribusi sekitar 58 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Salah satu yang pihaknya lakukan adalah mendukung permodalan dan akses pasar.
Ada program kemitraan Pertamina MOR VI. Kami (Iwapi) MoU pada bulan Februari 2020.
"Juli dapat kabar, MoU mulai berjalan, luncuran pertama Rp 1,375 miliar. Anggota terbantu, bisa bernapas semua," ujar perempuan yang kerap disapa Erna, Senin (8/3/2021).
Yang kedua, seluruh UMKM mulai dilibatkan. Iwapi Balikpapan berkoordinasi pemerintah kota dan dinas terkait agar semakin banyak UMKM yang terbantu.
Pada September 2020, Iwapi kembali mendapatkan bantuan dana dari Pertamina sebesar Rp 2,2 miliar. Dilanjutkan pada Desember, dimana pihaknya mengantongi Rp 4,2 miliar.
"Pas ke Jakarta, Pertamina pun mengakui Iwapi Balikpapan sebagai pilot project-nya untuk CSR ini. Akhirnya kini mulai menggandeng Iwapi pusat," tambah perempuan berhijab tersebut.
Tak ayal, anggota Iwapi pun bertambah. Sebelum Covid-19 mewabah, Iwapi memiliki sekira 150 anggota.
Tapi, semakin banyak orang yang membuka usaha rumah saat Covid-19.
"Jadi makin banyak yang daftar. Hari-hari 2-3 orang itu masuk," terusnya.
Disebutkan, syarat untuk mendaftar menjadi anggota Iwapi amat mudah. Hanya mengisi form kartu tanda anggota (KTA), menyertakan pas foto dan KTP.
"Sudah jadi anggota Iwapi. Nanti dimasukkan di grup. Kita juga akan ada pameran, menyambut Ramadan dan Lebaran. Nanti kita bikin acara di BTC. Kita gaungkan ada 50 unit. Usaha kuliner, fashion, boleh bergabung," pungkasnya. (naim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar