.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Selasa, 04 Agustus 2020

Dirut Haidir Ungkap Penyebab Antrean Sambungan Baru PDAM Yang Menumpuk


BALIKPAPAN, NMK —Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Manggar Balikpapan akui sampai saat ini baru mampu melayani 85 persen permintaan air bersih dari maskarakat.

Direktur PDAM Kota Balikpapan Haidir Effendi mengatakan sebagai perusahaan milik daerah pihaknya ditarget untuk mampu melayani 100 persen permintaan sambungan baru. Namun sejumlah kendala dihadapi untuk merealisasikan target tersebut.

“PDAM kota Balikpapan hingga 2020 baru melayani kebutuhan air bagi 85 persen dari total penduduk Kota Balikpapan. Belum 100 persen pelayanannya,” ujar Haidir.

Haidir mengatakan beberapa kendala yang dihadapi dalam merealisasikan permintaan sambungan baru adalah pada ketersediaan air baku. Selain itu jaringan pipa induk di sekitar pemukiman pemohon sambungan baru juga menjadi pertimbangan PDAm untuk lakukan pemasangan baru.

Kendala-kendala tersebut paling banyak di dapati pada empat kecamatan yaitu Kecamatan Balikpapan Tengah, Kecamatan Balikpapan Kota, Kecamatan Balikpapan Barat dan Kecamatan Balikpapan Selatan. Empat kecamatan tersebut, kata Haidir merupakan kawasan yang ramai penduduk.

"Untuk empat kecamatan itu agak sulit karena sudah over kapasitas. Wilayah yang masih memungkinkan untuk kita dilayani adalah kawasan Balikpapan Timur dan Balikpapan Utara,” kata Haidir.

Berdasarkan data terbaru PDAM, pelanggan PDAM saat ini berjumlah 104 ribu pelanggan. Adapun antrean pemasangan sambungan baru saat ini mencapai 2.000 lebih calon pelanggan.

“Pengajuan permohonan pemasangan dari wilayah yang sudah over kapasitas tetap kami diterima. Namun kita lakukan pengecekan kemampuan pelayanannya, jaringan pipanya dan sisa tekanannya. Ini soal teknis,” ujarnya menekankan. (naim)

Tidak ada komentar: