.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Minggu, 02 Desember 2018

PGRI Kota Balikpapa Bertekad Wujudkan Guru Jadi Penggerak Perubahan Songsong Indonesia Cerdas dan Berkarakter


Balikpapan, NMK-Persatuan Guru Republik Indonedia (PGRI) Kota Balikpapan bertekad mewujudkan guru sebagai penggerak perubahan guna menyongsong datangnya era  Indonesia baru dan revolusi industri 4.0


Tekad pahlawan tanpa tanda jasa itu disampaikan Ketua PGRI Kota Balikpapan Mukiran, SPd saat menyampaikan sambutannya sesaat sebelum pelepasan gerak jalan santai dalam rangka HUT PGRI Kota Balikpapan ke 72 dan Hari Guru Nasional ke-34 .


Obsesi mulia para guru ini sangat erat kaitannya dengan tema yang diusung oleh panitia gerak jalan santai kali ini, Wujudkan Guru Sebagai Penggerak Perubahan Menuju Indonesia Cerdas, Berkarakter Menuju Revoludi Industri 4.0.



Pada kesempatan itu, Mukiran menyampaikan beberapa informasi yang menggembirakan, sekaligus sebagai motivasi bagi kaum pendidik untuk lebih profesional lagi dalam berkarir.

"Alhamdulillah Upah Minimum Pekerja Tingkat Kota (UMPTK ) guru honor sudah mencapai Rp2,7 juta  sejak  2019", ungkap Mukiran pada Gerak Jalan Santai HUT PGRI bertrma  Wujuddkan  Guru Sebagai Penggerak Perubahan Munuju Indonesia Cerdas Berkarakter Menuju Revolusi 4.0 di Lapangan Tennis, Minggu (2/12).


Selain itu, Mukiran juga menyampaikan penuntasan kesetaraan s1 bagi guru honorer  sejak 2010 .


 Tak kalah menariknya Mukiran juga memuji pribadi dan kepemimpinan Kadisdik Kota Balikpapan,  Muhaimin, ST sebagai mitra kerjanya selama ini.

"Saya berterimakasih pada Oak Muhaimin yang selalu berada di tengah guru-guru dan selalu menyelesaikan kasus guru  kendati dudah mengajar degan baik", ungkap Mukiran.


Lebih jauh Mukiran juga menyampaikan terimah kasihnya kepada pihak Real Estste Indondonrsia (REI) Balikpapan yang telah menjalin kerjasama dengan PGRI kemudahan dalam mendapatakan perumahan. 


Kerjasama PGRI  lainnya dengan pihak penyelengara umroh. " Saya juga berterimakadih dengan H. Basir sebagai pemilik travel, semoga guru-guru fimudahkan berumroh", ujar Mukiran.


Apalagi selama ini, lanjut Mukiran, banyak guru yg dudah bayar umroh tapi tidak berangkat, kendati dudah bayar."Sekarang sudah dprotek PGRI, hanya dengan uang muka Tp5 juta sudah bisa diberangkatkan", tambah Mukiran.


Dari semua informasi terkait profesi guru, Mukiran menghimbau kepada para pendidik agar  mewujudkan sekolah yg ramah terhadap lingkungan dan anak-anak didiknya di sekolah. (naim)

Tidak ada komentar: