.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Rabu, 24 Oktober 2018

Taqwa :Pemilihan Dirut PDAM Seharusnya Saat Fit & Proper Test Libatkan Legislatif

Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa
Balikpapan, NMK-Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Muhammad Taqwa kecewa atas ketidakhadiran Direktur Utama PDAM Haidir Effendi dalam rapat dengar pendapat (RDP) di ruang komisi II, Rabu (24/10/2018). 

Ketidakhadiran Haidir Effendi membuat RDP ditunda. Menurut Taqwa kepada media ini, rencananya dalam RDP tersebut akan membahas mengenai MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), distribusi air bersih, pemasangan sambungan baru yang harus menunjukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) serta keterlibatan DPRD terhadap fit & propertest (uji kepatutan dan kelayakan) calon Direktur Utama PDAM. 

“Saya kira sangat penting kehadiran pak Direktur Utama PDAM karena ada beberapa permasalahan mendesal yang harus dibahas, khususnya usulan-usulan warga saat reses terkait pemasangan sambungan baru air PDAM yang sangat dibutuhkan masyarakat,” ujar politisi Partai Gerindra ini.

 Terkait pemilihan Direktur Utama PDAM, dirinya sangat setuju apabila dilakukan fit & proper test bukan hanya di internal PDAM tapi juga di eksternal,” kata pria brewok ini. 

Hal senada diungkapkan Anggota Komisi II lainya Wiranata Oey, ia mengaku sangat setuju apabila fit & proper test Direkrur Utama PDAM melibatkan anggota legislatif. 

“Masukan-masukan dari dewan juga sangat penting karena dewan yang selalu berhadapan langsung dengan masyarakat,” ujarnya. 

Selain itu, PDAM juga harus memberikan pelayanan air bersih sebaik-baiknya kepada masyarakat seauai pasal 33 ayat 3 UUD 45 bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar bagi kemakmuran rakyat.(naim).

Tidak ada komentar: