.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 25 Oktober 2018

UMKM Terkendala Ongkos Kirim, JNE Senantiasa Update Layanan

BALIKPAPAN, NMK-JNE bersama Kompasiana gelar "Kopiwriting" dengan tema, Peran Infrastruktur Dalam Memajukan Industri Kreatif, di Blue Sky Hotel, Kamis (25/10).
JNE adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang ekspres dan logistik yang telah menjalankan bisnisnya selama hampir 28 tahun di Indonesia, baik yang berskala nasional maupun internasional.

Aditya Putranto Kepala Cabang (Kacab) JNE Balikpapan mengatakan, peran JNE dalam industri kreatif saat ini terjalin baik. Beberapa UMKM di Balikpapan, telah menjalin kerjasama yang baik. Khususnya, harga spesial dalam pengiriman dokunen dan lainnya. 
"Kami dalam hal ini, melakukan kerjasama yang baik, untuk mensuport para pelaku UMKM," ungkapnya.

Dalam presentasenya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Balikpapan, Dourtje Marpaung mengatakan, tantangan kerap dihadapi UMKM di Balikpapan antara lain, konsistensi kualitas produk, harga yang mampu bersaing.

Termasuk pemanfaatan tehnologi untuk marketing melalui media sosial. Kemudian belum optimalanya ekspor baik melalui pelabuhan dan bandara. "Pelaku UMKM saat ini, harus mampu bersaing dengan UMKM lainya agar produk yang dipasarkan dapat terus bersaing," ungkapnya.

Dahlia Gracendy Head of Marketing Kampoeng Timoer menerima cenderamata dari JNE seusai menyampaikan presentasenya 
Kebetulan dalam acara ini pihak penyelenggara menghadirkan Kampoeng Timoer sebagai salah satu UMKM yang telah sukses dan menjalin kerjasama dengan JNE yang diwakili Dahlia Gracendy , Head of Marketing Kampoeng Timoer .

"Yang jadi tantangan bagi UKM di daerah seperti kami, utamanya masaalah pendistribusian barang yaitu ongkos kirim. Apalagi produk Timoer Laut adalah makanan ringan atau snack yang oleh ekspedisi selalu dikenakan volum dalam pengirimannya. Jadinya pas snack kami tiba di Pulau Jawa, harganya sudah tidak kompetitif, sangat kontradiktif dengan pasar disana yang menginginkan makanan murah, enak dan banyak", ungkap Dahlia.

Sementara, Mayland Hendar Prasetyo, Head of Marketing Communication Division JNE dalam realessnya, mengatasi berbagai tantangan, JNE menjalankan strategi dalam pendistribusian. Juga terus mengembangkan kapasitas perusahaan, seperti infrastruktur, jaringan dan IT agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan setia termasuk para UKM serta IKM yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian.

Lebih jauh Mayland menyampaikan bahwa wujud dari langkah-langkah JNE tersebut, salah satunya adalah produk layanan atau failitas yang dapat menjadi solusi bagi para usahawan. Untuk mendukung UMKM di Balikpapan, JNE menyediakan produk layanan Intracity 4 jam serta Intracity COD untuk paket-paket dari dan tujuan dalam kota.

Selain itu, JNE juga menyediakan layanan JNE Trucking yang dapat meminimalisasi biaya pengiriman untuk seluruh paket dengan berat minimum 10 kg. Jadi misalnya bila para UKM ingin mengirimkan paket 10 kg dari Balikpapan ke Jakarta dengan produk layanan JNE Reguler maka tarif pengirimanya sebesar Rp 270 ribu , sedangkan JTR hanya Rp115 ribu. (naim)

Tidak ada komentar: