.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sabtu, 10 Februari 2018

UPT PU Rampungkan Pengerukan Sedimen

Kepala UPT Dinas DPU Balikpapan Misransyah
BALIKPAPAN, NMK –  Unit Pelaksana Teknis Dinas Pekerjaan Umum (UPT DPU) Kota Balikpapan menyatakan pengerukan beberapa saluran drainase dan  bozem di kota Balikpapan pada 2017 sudah selesai dilakukan, khususnya sedimen tanah.

Seperti yang dikemukakan Kepala UPT Dinas DPU Misransyah, untuk tahun ini pengerukan sudah rampung dilaksanakan, yang terakhir kemarin kegiatan pengerukan saluran drainase di Sungai Sepinggan yang panjangnya sekitar 500 meter.

“Saat ini pengerukan sudah selesai dilaksanakan, baik yang sudah terjadwal maupun pengerukan atas permintaan dari instansi yang lainnya di kota Balikpapan,” ujar Misrasnyah kepada media ini belum ini.

Perlu diketahui, pihak UPT pada 2017 ini sudah melakukan beberapa kali pengerukan, diantaranya bozem Melawai II, bozem Perum Korpri, bozem Gunung Bahagia, waduk Telagasari, serta saluran drainase seperti di Jalan AMD manunggal yang semuanya memang sudah masuk dijadwal rutin pengerukan oleh pihak UPT.

“Selain itu pihak UPT juga membantu membuatkan saluran drainase di kampung timur dan mengerukan Bozem yang ada di perumahan Balikpapan Baru,” akunya.

Dari semua bozem dan saluran drainase yang penuh sedimen, banyak terdapat di wilayah kecamatan Balikpapan Selatan, pasalnya hampir setiap saluran drainase yang besar bermuaranya akan menuju ke wilayah Balikpapan Selatan, seperti saluran drainase primer sungai sepinggan dan saluran drainase di Jalan MT Haryono.

“Penuhnya sedimen tanah di saluran drainase dan bozem penampungan, bukti lahan di wilayah hulu sudah banyak terjadi pengupasan lahan yang berubah menjadi lokasi perumahan-perumahan baru, jika tidak dicegah dengan melakukan penanaman kembali pohon, dikhawatirkan saluran drainase akan penuh tanah dalam kurun waktu yang cukup sebentar hanya berkisar dua hingga tiga bulan sudah penuh kembali sedimen tanah,” jelas Misransyah. (naim)

Tidak ada komentar: