BALIKPAPAN, NMK-Keberadaan Waduk Telaga Sari samping Kantor
Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Balikpapan memiliki daya tarik bagi warga
Kota Minyak. Hampir setiap hari waduk ini dipenuhi warga. Baik untuk memancing,
berjualan atau sekadar bersantai.
“Sangat disayangkan Waduk Telaga Sari tidak dimaksimalkan oleh
pemkot sebagai ruang publik. Padahal memiliki daya tarik bagi warga,” ujar
Effendi Bachtiar, warga RT 05 Kelurahan Klandasan Ulu, kepada Balikpapan Pos,
baru-baru ini.
Ia mengusulkan agar Waduk Telaga Sari ini dijadikan taman
rekreasi dan kawasan kuliner sehingga bisa menghasilkan pendapatan asli daerah
(PAD).
“Kalau memang pemkot tidak sanggup mengelola lebih baik
diserahkan kepada pihak ketiga sehingga pengelolaannya lebih profesional,”
tandasnya.
Untuk itu, ia berharap pemkot membangun fasilitas penunjang di
waduk tersebut seperti jogging track, tambahan gazebo, lapak kuliner, serta
tempat warga untuk bersantai.
“Saya yakin Waduk Telaga Sari ini akan menjadi tempat favorit
warga karena pemandangan yang menarik untuk berselfie-ria serta letaknya
strategis di tengah kota,” ujar aktifis Lumbung Indonesia Rakyat (Lira) Kota
Balikpapan ini.
Sebelumnya, sejumlah warga mempertanyakan komitmen pemkot untuk
mensejahterakan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan hiburan murah lewat
fasilitas publik seperti adanya Waduk Telaga Sari. Namun sayangnya waduk ini
tidak terawat lagi. Padahal, di sekitar waduk mulai menjadi tempat warga untuk berkumpul
di saat hari libur maupun sore hari.
“Sangat disayangkan waduk ini tidak terawat lagi,” kata Gladys
warga Gunung Sari Ulu.
Menurutnya, sekitar waduk telah dipenuhi sampah. Terutama di
kawasan gazebo belakang Kantor Dinas Perdagangan. “Sayang mas waduk ini berada
di tengah kota namun tidak terawat,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Aji warga Jl Martadinata, ia menuturkan,
seharusnya kawasan Waduk Telaga Sari dijadikan ruang publik ditata seperti
Taman Tiga Generasi di Kelurahan Sepinggan Baru.
“Kalau ada lampu-lampu di pinggir waduk. Saya kira akan menambah
indah waduk. Apalagi kalau ada lampu-lampu pasti tambah bagus,” tandasnya.
Namun sayangnya Waduk Telaga Sari telah dipenuhi sampah yang
dibuang oleh warga.
Banyaknya sampah ini perlu mendapat perhatian dari pihak
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
Kepala UPT DPU Misransyah menuturkan, sampah yang ada di Waduk
Telaga Sari mengindikasikan warga daerah hulu masih banyak yang membuang sampah
di dalam saluran drainase. Sehingga sampah terbawa arus air hingga ke dalam
waduk.
“Selain minimnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya,
hujan yang turun juga membawa sampah dedaunan ke dalam waduk tersebut,” ujar
Misransyah.
Pihak UPT sendiri kerap melakukan pengerukan sedimen dan
membersihkan Waduk Telagasari. Namun jika tak didukung oleh sikap warga yang
tak membuang sampah sembarang, maka meski beberapa kali dibersihkan, kondisi
waduk akan terus kotor oleh sampah.
“Seharusnya setiap saluran drainase yang menuju ke dalam Waduk
Telagasari diberi jaring-jaring. Sehingga sampah terlebih dahulu akan
tersangkut di jaring sebelum mengarah masuk ke dalam waduk,” sarannya.
Pemasangan jaring-jaring ini sudah diterapkan pada saluran
drainase di depan eks Puskib, sehingga sampah tak langsung mengalir menuju ke
laut, melainkan tersangkut di jaring yang dipasang.(naim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar