.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sabtu, 23 Desember 2017

Lira Balikpapan Sarankan Agar Waduk Telaga Sari Dijadikan Taman Rekreasi dan Wisata Kuliner

BALIKPAPAN, NMK-Keberadaan Waduk Telaga Sari samping Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Balikpapan memiliki daya tarik bagi warga Kota Minyak. Hampir setiap hari waduk ini dipenuhi warga. Baik untuk memancing, berjualan atau sekadar bersantai.
“Sangat disayangkan Waduk Telaga Sari tidak dimaksimalkan oleh pemkot sebagai ruang publik. Padahal memiliki daya tarik bagi warga,” ujar Effendi Bachtiar, warga RT 05 Kelurahan Klandasan Ulu, kepada Balikpapan Pos, baru-baru ini.
Ia mengusulkan agar Waduk Telaga Sari ini dijadikan taman rekreasi dan kawasan kuliner sehingga bisa menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD).
“Kalau memang pemkot tidak sanggup mengelola lebih baik diserahkan kepada pihak ketiga sehingga pengelolaannya lebih profesional,” tandasnya.
Untuk itu, ia berharap pemkot membangun fasilitas penunjang di waduk tersebut seperti jogging track, tambahan gazebo, lapak kuliner, serta tempat warga untuk bersantai.
“Saya yakin Waduk Telaga Sari ini akan menjadi tempat favorit warga karena pemandangan yang menarik untuk berselfie-ria serta letaknya strategis di tengah kota,” ujar aktifis Lumbung Indonesia Rakyat (Lira) Kota Balikpapan ini.
Sebelumnya, sejumlah warga mempertanyakan komitmen pemkot untuk mensejahterakan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan hiburan murah lewat fasilitas publik seperti adanya Waduk Telaga Sari. Namun sayangnya waduk ini tidak terawat lagi. Padahal, di sekitar waduk mulai menjadi tempat warga untuk berkumpul di saat hari libur maupun sore hari.
“Sangat disayangkan waduk ini tidak terawat lagi,” kata Gladys warga Gunung Sari Ulu.
Menurutnya, sekitar waduk telah dipenuhi sampah. Terutama di kawasan gazebo belakang Kantor Dinas Perdagangan. “Sayang mas waduk ini berada di tengah kota namun tidak terawat,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Aji warga Jl Martadinata, ia menuturkan, seharusnya kawasan Waduk Telaga Sari dijadikan ruang publik ditata seperti Taman Tiga Generasi di Kelurahan Sepinggan Baru.
“Kalau ada lampu-lampu di pinggir waduk. Saya kira akan menambah indah waduk. Apalagi kalau ada lampu-lampu pasti tambah bagus,” tandasnya.
Namun sayangnya Waduk Telaga Sari telah dipenuhi sampah yang dibuang oleh warga.
Banyaknya sampah ini perlu  mendapat perhatian dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
Kepala UPT DPU Misransyah menuturkan, sampah yang ada di Waduk Telaga Sari mengindikasikan warga daerah hulu masih banyak yang membuang sampah di dalam saluran drainase. Sehingga sampah terbawa arus air hingga ke dalam waduk.
“Selain minimnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya, hujan yang turun juga membawa sampah dedaunan ke dalam waduk tersebut,” ujar Misransyah.
Pihak UPT sendiri kerap melakukan pengerukan sedimen dan membersihkan Waduk Telagasari. Namun jika tak didukung oleh sikap warga yang tak membuang sampah sembarang, maka meski beberapa kali dibersihkan, kondisi waduk akan terus kotor oleh sampah.
“Seharusnya setiap saluran drainase yang menuju ke dalam Waduk Telagasari diberi jaring-jaring. Sehingga sampah terlebih dahulu akan tersangkut di jaring sebelum mengarah masuk ke dalam waduk,” sarannya.

Pemasangan jaring-jaring ini sudah diterapkan pada saluran drainase di depan eks Puskib, sehingga sampah tak langsung mengalir menuju ke laut, melainkan tersangkut di jaring yang dipasang.(naim)

Tidak ada komentar: