.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Rabu, 01 November 2017

Atasi Banjir di Balikpapan, UPT DPU Aktif Bersihkan Saluran Drainase

Dua alat berat milik UPT DPU diturunkan untuk mengeruk sedimen drainase 
BALIKPAPAN,NMK  –  Sebagiamana  diketahui bahwa salah satu penyebab banjir di Kota Balikpapan adalah buntunya drainase sehingga air meluap ke jalanan dan pemukiman. Menanggapi hal tersebut pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan siap membantu dalam melakukan pengerukan saluran draianse yang buntu.
Seperti yang dikemukakan Kepala UPT DPU Kota Balikpapan Misransyah bahwa untuk proses pengerukan sedimen tanah yang menutupi saluran drainase, pihak UPT setiap harinya menurunkan beberapa petugasnya untuk melakukan pengerukan.  
Kepala UPT DPU Kota Balikpapan Misransyah
“Setiap hari kita turunkan petugas untuk membersihkan saluran drainase dari jalan Letjen Soeprapto Balikpapan Barat hingga Jalan Mulawarman Balikpapan Timur,” kata Misransyah kepada media ini belum lama ini.
Untuk di Jalan Mulawarman, petugas UPT hanya bertugas membersihkan hingga Kantor Samsat, sementara untuk Jalan Mulawarman seterusnya menjadi tanggung jawab pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan.
“Setiap wilayah atau akses jalan ada petugas yang membersihkan dibantu dengan satu unit truk setiap regu,” sambungnya.
Selain membersihkan saluran drainase, petugas UPT pun siap membantu, jika di lingkungan tempat tinggal warga lagi melaksanakan kegiatan kerja bakti massal yang memerlukan akomodasi untuk pembuangan sisa sampah bekas kerja bakti.
“Sebelum KBM berlangsung tentunya juga harus berkoordinasi dengan pihak UPT, sehingga bisa disiapkan regu untuk membantu,” lanjutnya.
Sementara terkait masih adanya banjir yang menggenang di beberapa wilayah di Kota Balikpapan, Misransyah mengaku sudah berupaya maksimal untuk mengurangi banjir, namun banyak faktor penyebab banjir, selain saluran drainase yang sudah tak mampu lagi menampung debit air, hingga banyaknya wilayah hulu yang dulunya pepohonan berubah menjadi perumahan akibat pengupasan lahan. Akibatnya saat hujan air tak tertahankan yang berimbas dengan terbawanya material tanah ke daerah ilir.
“Kita berharap agar warga juga ikut membantu dengan tidak membuang sampah di saluran drainase yang dapat menyumbat aliran air,” pungkas Misransyah. (naim)


Tidak ada komentar: