.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Selasa, 26 September 2017

PDAM Jawab Keluhan Air Ngadat dari Konsumen

Balikpapan, NMK-Saya perhatikan, akhir-akhir ini, air PDAM Balikpapan sering ngadat. Saya tinggal di Kelurahan Margo Mulyo, Balikpapan Barat. Ada apa ya? Sarinah di Balikpapan 081956348xxx. Begitulah  pertan yang disampaikan salah seorang pelanggan PDAM .

Pertanyaan itu langsung dijawaban Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi dengan mengatakan, matinya air PDAM bisa disebabkan banyak hal. Mulai bocornya pipa, kerusakan pada mesin pompa, hingga kerusakan jaringan lainnya. Sehingga distribusi air ke pelanggan perusahaan pelat merah itu menjadi tersendat. Terutama pelanggan yang bermukim di kawasan bukit. Yang teranyar, pipa distribusi PDAM Balikpapan mengalami kebocoran pada Senin (18/9). Lokasinya berada di bibir Jalan Soekarno-Hatta, Km 5,5 dekat gapura Perumahan Bhumi Nirwana. 

Haidir menjelaskan, yang rusak adalah pipa DCIP 600 milimeter karena terjadi pergeseran tanah. Diketahui, jalan di lokasi tersebut memang terus mengalami penurunan karena tanah yang bergeser. “Kebocoran teridentifikasi Senin pagi (18/9), kira-kira pukul 07.00 Wita,” bebernya. 

Dikatakan, perbaikan berlangsung 24 jam. Namun, setelah diperbaiki, bukan berarti semua pelanggan bisa langsung menikmati air bersih. “Mungkin perlu waktu beberapa jam setelah selesai perbaikan, baru bisa terlayani dengan normal. Tapi, khusus di daerah yang jauh dari IPA (instalasi pengolahan air), seperti di Balikpapan Barat. Maka air akan sampai sana sehari kemudian,” paparnya. 

Kasus serupa sempat terjadi, Senin (21/8), tak jauh dari lokasi bocornya pipa di dekat Perumahan Bhumi Nirwana tersebut. Akibat kebocoran, kata Direktur Teknik PDAM Balikpapan Anang Fadliansyah, 50 persen pelayanan air bersih di Kota Minyak terganggu. Yang artinya, lebih dari 40 ribu pelanggan tak mendapat pasokan air yang lancar kala itu. “Karena memang IPA Km 8 menyuplai mayoritas kebutuhan air baku Balikpapan,” terangnya. (naim).     

Tidak ada komentar: