Kepala UPT DPU Kota Balikpapan Misransyah |
BALIKPAPAN,NMK - Sejumlah warga menyesali Waduk Telaga Sari yang terletak di belakang Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Balikpapan tidak dimanfaatkan secara maksimal. Padahal di daerah lain waduk menjadi tempat favorit bagi warga untuk bersantai karena memiliki keindahan alam air tawar.
“Sayang Waduk Telaga Sari yang dibangun miliaran rupiah tidak dimaksaimalkan sebagai tempat bersantai bagi warga,” kata Yulia Fauzi kepada media ini, Rabu (6/9) siang.
Sebenarnya kata Yulia, Waduk Telaga Sari tidak membutuhkan dana yang cukup banyak untuk dilakukan penataan karena telah memiliki sejumlah fasilitas di sekitarnya. Diantaranya gazebo yang dibangun di belakang Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan serta ruang terbuka hijau yang memadai.
Waduk Telaga Sari Balikpapan |
“Mungkin Waduk Telaga Sari ini tinggal ditambah fasilitas jogging di sekitarnya serta kawasan kuliner yang menarik,” katanya.
Hal senada diungkapkan Dian warga Telaga Sari, dirinya optimis apabila waduk ini memiliki fasilitas memadai dan dikelola dengan baik maka akan menjadi tempat favorit bagi warga untuk berkunjung.
“Kalau difasilitasi dengan baik saya yakin warga Balikpapan senang bersantai di waduk karena pemandangan yang menarik. Apalagi sambil minum teh atau kopi hangat pasti mantap,” terang Dian.
Sebelumnya, sejumlah warga mempertanyakan komitmen pemkot untuk mensejahterakan masyarakat. Salah satunya dengan memberikan hiburan murah lewat fasilitas publik seperti adanya Waduk Telaga Sari samping Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Balikpapan. Namun sayangnya waduk ini tidak terawat lagi. Padahal, di sekitar waduk ini mulai menjadi tempat warga untuk berkumpul di saat hari libur maupun sore hari.
“Sangat disayangkan waduk ini tidak terawat lagi,” kata Gladys warga Gunung Sari Ulu.
Menurutnya, sekitar waduk telah dipenuhi sampah. Terutama di kawasan gazebo belakang Kantor Dinas Pasar.
“Sayang mas waduk ini berada di tengah kota namun tidak terawat,” terangnya.
Hal senada diungkapkan Aji warga Jl Martadinata, ia menuturkan, seharusnya kawasan Waduk Telaga Sari dijadikan ruang publik ditata seperti Taman Tiga Generasi di Kelurahan Sepinggan Baru.
“Kalau ada lampu-lampu di pinggir waduk. Saya kira akan menambah indah waduk. Apalagi kalau ada lampu-lampu pasti tambah bagus,” tandasnya.
Banyaknya sampah ini perlu mendapat perhatian dari pihak Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan.
Kepala UPT DPU Misransyah menuturkan, sampah yang ada di Waduk Telaga Sari mengindikasikan warga daerah hulu masih banyak yang membuang sampah di dalam saluran drainase. Sehingga sampah terbawa arus air hingga ke dalam waduk.
“Selain minimnya kesadaran warga membuang sampah pada tempatnya, hujan yang turun juga membawa sampah dedaunan ke dalam waduk tersebut,” ujar Misransyah.
Pihak UPT sendiri kerap melakukan pengerukan sedimen dan membersihkan Waduk Telaga Sari. Namun jika tak didukung oleh sikap warga yang tak membuang sampah sembarang, maka meski beberapa kali dibersihkan, kondisi waduk akan terus kotor oleh sampah.
“Seharusnya setiap saluran drainase yang menuju ke dalam Waduk Telagasari diberi jaring-jaring. Sehingga sampah terlebih dahulu akan tersangkut di jaring sebelum mengarah masuk ke dalam waduk,” sarannya.
Pemasangan jaring-jaring ini sudah diterapkan pada saluran drainase di depan eks Puskib, sehingga sampah tak langsung mengalir menuju ke laut, melainkan tersangkut di jaring yang dipasang.
“Kalau tidak dibersihkan kami khawatir akan menjadi sumber penyakit,” kata Deni warga Telaga Sari.(nai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar