Dalam paparannya, Jos Soetomo mengatakan, acara silaturahmi itu harus dilaksanakan karena akan menjadi perekat lintas daerah, suku, bangsa, dan lainnya. Terlebih yang hadir nantinya adalah para tokoh penentu kebijakan di Kaltim, dalam hal ini Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Pangdam VI/Mlw Mayjen Sonhadji, Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, sultan Kutai, dan pihak terkait lainnya.
“Saya waktu ditawari acara ini langsung setuju. Ini acara luar biasa dan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk kita semua,” kata pengusaha jaringan Hotel Senyiur yang kini juga merambah bisnis properti ini.
Di kesempatan terpisah, Ketua FPK Balikpapan Abdul Rachim mengatakan, bertemu Jos Soetomo memang direncanakan sejak awal. Pasalnya, selain pembina FPK Kaltim, Jos juga pemilik Hotel Gran Senyiur di mana acara Silaturahmi Kebangsaan itu nantinya digelar.
“Insya Allah, ini acara besar. Ditambah lagi Pak Jos langsung yang mendukungnya, saya yakin akan sangat bermanfaat untuk kita semua,” kata Rachim.
Dijelaskannya, tujuan acara sendiri adalah mempersatukan kembali rasa ketidaknyamanan sesama anak bangsa yang selama ini terjadi, sikap intoleran, hingga isu ketidaksolidannya dalam mendukung Pancasila sebagai dasar negara.
“Nah, nanti acara itu adalah output-nya tidak ada lagi yang tidak merasa nyaman, tidak ada lagi intoleran melainkan semua bersikap toleran, dan terakhir kita ingin mempertegas bahwa kita adalah Pancasila dengan implementasinya kebinekaan,” ujarnya.
Secara teknis, ditambahkannya, acara dimulai dengan gelar tari tradisional, madihin, hingga pesan-pesan kebangsaan yang akan disampaikan para tokoh yang hadir mulai dari Gubernur, sultan Kutai, Kapolda, Pangdam, dan yang lainnya. “Ending-nya nanti adalah kita deklarasi FPK itu yang langsung dilaksanakan sultan Kutai,” tambahnya. (nm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar