Pembagian dilakukan secara simbiolis oleh Direktur Utama (Dirut) PT Semen Tonasa Andi Unggul Attas bersama sejumlah petinggi manajemen perusahaan produsen semen terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel) itu serta didampingi Walikota Balikpapan yang diwakili Kabag Ekonomi Aras.aedi Rahman.
Prosesi pembagian paket sembako yang nota bene merupakan sala satu bagian dari program CSR (Corporateg Sosial Responsibility ) PT Semen Tonasa ini bertepatan dengan Safari Ramadhan 1438 H dari perusahaan tersebut di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Sabtu (10/5).
Senior Manager CSR PT Semen Tonasa Ilyas H. M mengemukakan bahwa sebagai salah satu pemangku kepentingan atas keberadaan perseroan, masyarakat sekitar merupakan bagian dari perseroan yang menjadi indikator sekaligus pihak yang mendapat multiflier effect dari perkembangan bisnis perseroan.
"Tanggung jawab perseroan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar diwujudkan dengan kewajiban perseroan untuk mengalokasikan bagian keuntungan perusahaan guna mendukung peningkatan kualitas kehidupan masyarakat sekitar dibidang ekonomi dan sosial," jelas Ilyas yang hadir dalam Safari Ramadhan itu.
Perseroan, lanjut Ilyas, telah menetapkan blueprint CSR sebagai manual book pelaksanaan program-
tanggung jawab sosial dan lingkungan/Corporate Sosial Responsibility (TJSL), yang didalamnya terdapat Strategic Flagship CSR Semen Tonasa yang mengambil tema Konservasi Energi Untuk Negeri.
"Program-program TJSL yang dilaksanakan oleh perseroan mengacu pada UU No. 40/2007- UU Perseroan Pasal 74 dan penerapan konsep triple bottom lines yang menyelaraskan ekonomi, sosial dan lingkungan. Perseroan berkomitmen sebagaimana tercantum dalam kebijakan perusahaan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Pembiayaan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan dianggarkan sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Tahunan," urainya.
Selain program TJSL, tambah Ilyas perseroan juga melakukan Penyaluran Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) yang dananya disisihkan maksimal 2% dari laba setelah pajak. Sumber dan penggunaan dana PKBL diatur dalam Peraturan Menteri No.05/ MBU/2007 Pasal 9.
"Dalam pelaksanaan TJSL sesuai blueprint yang telah ditetapkan, perseroan bermitra dengan Pemkab Pangkep, dinas terkait, lembaga penelitian, LSM, perusahaan lain di Pangkep dan masyarakat lingkar. Perseroan telah menetapkan empat pilar utama yang didalamnya terdapat berbagai program dan kegiatan TJSL. Pilar TJSL tersebut adalah Program Sehat Tonasa, Cerdas Tonasa, Bina Mitra Tonasa dan Desa Mandiri Tonasa yang memiliki sasaran strategis," jelas Ilyas.
Sasaran strategis itu, lanjut Ilyas seperti Meningkatkan kesehatan dan mempromosikan budaya hidup sehat bagi masyarakat lingkar dan karyawan PT Semen Tonasa, kualitas pendidikan yang berkesinambungan dan memberikan manfaat bersama.
Tak kalah menariknya sasaran strategis ini, urai Ilayas, adalah kemitraan dalam menjalankan program ekonomi yang berorientasi pada kemandirian masyarakat.
Pengelolaan kawasan desa lingkar untuk mengurangi dampak operasi, kelestarian lingkungan dan dukungan energi.
Sebagai Perseroan yang beroperasi dan berkembang di tengah masyarakat, Semen Tonasa turut bertanggung jawab dalam mendorong kemajuan masyarakat sekitar, dengan berdasar pada tujuh prinsip utama :Transparansi Dan Akuntabilitas, Kearifan Lokal, Kejujuran Dan Kepercayaan, Keswadayaan, Keadilan, Kemitraan Dan Kesetaraan Kemandirian
Bahkan, tegas Ilyas, dalam pelaksanaannya, Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Semen Tonasa dinamakan Tonasa Bersaudara yang memiliki lima pilar, yaitu : Tonasa Mandiri, Tonasa Cerdas ,Tonasa Sehat dan Tonasa Bersahaja sertaTonasa Hijau . (naim)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar