BALIKPAPAN,NMK- Ini adalah sebuah contoh yang patut ditiru bagi lembaga yang ingin menyelenggarakan kegiatan saat bulan puasa dan kondisi ekonomi yang lagi lesu alias krisis saat ini.
Keteladanan itu diperlihatkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Timur (Kaltim) yang menggelar kegkiatan dengan konsep Tri in One yang secara secara hitung-hitungan ekonomi sungguh-sungguh sangat efisien dan efektif
Betapa tidak, partai berlambang ka`bah ini melakukan tiga acara sekaligus pada satu tempat dalam rangkaian waktu yang bersamaan pula. Apa lagi dengan menghadirkan orang pusat yang mempunyai keterbatasan, waktu, tenaga dan kesempatan.
Ketiga kegiatan itu, adalah Soialisasi Empat Pilar, Peluncuran Persatuan Tani Nusantara (Pertanu) Kaltim dan Musyawarah Pengurus Anak Cabang se Kaltim.
Sementara itu, Walikota Bilikpapan Rizal Efendi dalam sambutannya menytakan memanfatkan menyampaikan unek-unek daerah termasuk Balikpapan saat bertemulangsung denganWakil Menteri Energi Sumbr Daya Manusia (ESDM) Archandra,
Ia mengatakan belum lama ini mengikuti Sosialisasi Implementasi Parcitipating Interest 10 persen untuk Wilayah Timur Indonesia. Kegiatan yang digelar di Hotel Gran Senyiur menghadirkan Wakil Menteri ESDM Archandra Thahar.
Sejumlah kepala daerah yang menjadi hulu migas baik di Kalimantan, Sulawesi dan Papua hadir, baik gubernur, bupati danm wali kota, tak terkecuali Gubernur Awang Faroek Ishak dan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi hadir pada acara tersebut.
Momen bertemu langsung Wakil Menteri ESDM Archandra ini, dimanfaatkan sebaik mungkin oleh Rizal Effendi. Baik saat menjemput maupun dalam forum Sosialisasi Implementasi Parcitipating Interest 10 persen untuk Wilayah Timur Indonesia tersebut.
Kepada Archandra, jelas Rizal, ia meminta Pertamina memprioritaskan tenaga kerja dan perusahaan lokal dalam proyek nasional pengembangan kilang, Refinery Development Masterplan Program (RDMP) RU V Balikpapan.
“Alhamdulillah, Wamen ESDM Archandra menyetujui. Daerah akan dilibatkan, mulai tenaga kerja hingga pengusaha lokalnya,” kata Rizal Effendi saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Tri in one PPP Kaltim tersebut.
Lanjut Rizal, bukan hanya soal keterlibatan tenaga kerja dan perusahaan lokal dalam proyek pengembangan kilang. Namun, orang nomor satu di Kota Beriman ini juga menyampaikan soal peralihan tenaga kerja dari Total E&P Indonesie ke Pertamina. “Saya meminta agar pekerja tidak non job-kan. Selain itu, misalnya ada pesangon agar penarikan pajak penghasilan bisa dilakukan Kanwil DJP Kaltim,” sambung Rizal.
Soal penarikan pajak penghasilan bagi karyawan yang mendapatkan pesangon ini teryata sesuai dengan keinginan Kantor Wilayah DJP Kaltim. Dalam penarikan pajak penghasilan, tidak perlu dilakukan di Jakarta. Penarikan bisa dilakukan Kantor Wilayah DJP Kaltim asalkan ada surat rekomedasi dari wali kota. “Ternyata pajak bisa ditarik di sini (Balikpapan), asal ada surat permohonan dari wali kota. Makanya langsung kita buatkan,” pungkasnya. (naim)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar