UNBK yang benar-benar menuntut kemampuan muri yang akan mengikuti ujian ini, telah menutup rapat-rapat kemungkinan kecurangan-kercuranga yang selama ini terjadi saat kegiatan iniberlangsung.
Menurut Kepala Sekolah SMPN 1 Balikpapan Puguh Birowo,MPd, saat ditemui media ini di ruang kerjanya engatakan bahwa pada prisnsipnya sekolahnya sudah siap melaksanakan UNBK.
"Kami sudah siap semua untuk melaksanakan UNBK, termasuk langakah-langkah antisipasi jika terkaji kemungkinan-kemungkinan yang tidak diinginkan terjadi pada saat ujian berlangsung," ungkap Puguh.
Kendati demikian Puguh mengakui,masih adanya pesert ujian yang melakukan kesalahan -kesalahan ketika sebelumnya mengadakan tes ujicoba yang dilakukan pihaknya sebelumnya.
"Pada saat tes ujicoba kemarin, masih banyak muris peserta ujian yang salah saat melakukan log in dan log out di komputer saat sistem ujian yang berbasis komputer ini telah berlangsung," jelas Puguh.
Pasalnya, lanjut Puguh, pihaknya sempat melihat siswanya masih ada yang melakukan log out (keluar dari sistem komputer online), padahal soal-soal ujian yang belum dijawab seluruhnya. Sehingga siswa tidak bisa login kembali, karena sistem aplikasi UNBK ini hanya sekali login dan hanya sekali logout," ungkap Puguh.
Puguh Birowo,M.Pd menambahkan, UNBK ini disatu sisi menguntungkan dengan beberapa item yang bisa memudahkan, namun di sisi lain merugikan bagi anak-anak yang kurang teliti. "Masalah mengikuti aplikasi internet, anak-anak sekarang ini lebih cepat memahami, namun kadang-kala masih ada yang kurang teliti," jelasnya.
Untuk menghindari siswa kurang teliti, Puguh mengatakan setiap siswa yang mau log out selama waktu ujian belum habis siswa disuruh kembali memeriksa ulang seluruh soal apakah sudah terjawab seluruhnya atau belum, barulah logout. "Pada saat siswa logout ada guru pengawas ikut memeriksa apakah semua soal sudah dijawab oleh siswa," tambah Puguh.
Ditanya tentang siswa yang tidak dapat hadir ikut ujian karena sakit selama berlangsungya UNBK, Puguh Birowo mengutarakan, karena siswa yang sakit belum terdata secara online sebagai siswa yang telah mengikuti ujian saat hari UNBK tersebut berlangsung, dengan demikian bagi siswa sakit tersebut ada waktu untuk melakukan ujian susulan.
Terkait dengan jumlah komputer yang dipersiapkan oleh SMPN 1 untuk UNBK tahun 2019 ini, ia mengatakan, terdapat sebanyak 125 unit, ditambah 20 unit komputer untuk cadangan jika terjadi masalah komputer rusak. "Dengan jumlah ini setiap bidang studi ditempuh dalam tiga sesi dalam sehari," urai Puguh . (naim)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar