Balikpapan, Monitor Kaltim.com - DPD Partai Demokrat
Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan
Safari Ramadhan 1437H / 2016M sebagai agenda tahunan partai itu dalam
mewujudkan kepeduliannya terhadap masyarakat.
Safari Ramadhan kali ini, dihadiri Walikota dan Wakil
Walikota Balikpapan H. Rizal Efendi dan Rahmad Masud, Ketua DPC Kabupaten
Penajam Paser Utara (PPU) H. Abdullah, akademisi dari Unmul Prof. Jafar Haruna
dan salah seorang Wakil Ketua DPRD Kaltim serta tokoh agama sekaligus pembawa
taushiyah, Syekh Husein Jafar.
Lewat momen ini pula dua tokoh Partai Demokrat Kaltim, mencoba menetralkan suasan politik yang
akhir-akhir ini mengalami kenaikan tensi, akibat beredar rumors keretakan di
tubuh partai yang berlambang mercy itu. Kedua tokoh itu adalah Ketua DPD Partai
Demokrat Kaltim Syahri Jaang dan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Balikpapan H.
Abdul Gafur Masud mengharapakn kesolidan partainya
Gafur mengatakan, pihaknya
beraharap akan terwujud kesolidan di tubuh Partai Demokrat. “Sekarang itu
Partai Demokrat diissukan pecah. “Sekali lagi saya katakan bahwa khusus di
Balikpapan, Partai Demokrat tidak ada istilah “pecah”,” tegas Gafur seusai Safari
Ramadah DPD Partai Demokrat Kaltim di Kantor DPC Partai Demokrat Kota
Balikpapan, Minggu (12/6) .
“Sedangkan kedepan , kami menargetkan agar partai demokrat
lebih besar , solid dan semoga juga bisa lebih berperan di tengah-tengah
masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan,” ungkap Gafur .
Sedangkan untuk keterwakilan anggota partai di lembaga
legislatif, Gafur mengatakan setiap partai pasti menginginkan agar mampu
mendudukan anggotanya di kursi DPRD, demikian pun juga Demorta. “Saya yakin
dengan kesolidan Partai Demokrat perolehan kursinya bisa lebih banyak lagi .
Itu harapan saya. Dan mudah-mudahan aja itu terjadi. Kalau kami menargetkan
tujug kursi bisa diraih tapi kalu bisa lebih banyak, kami ingin lebih banyak
lagi yakni sebanyak 12 kursi di DPRD”, jelas Gafur.
Terkait dengan beredarnya rumors yang menyatakan bahwa
masyarakat PPU berkeinginan mencalonkan dirinya untuk menjadi anggota DPRD
Kabupaten PPU, Gafur, mengatakan hingga kini belum mengetahui issu tersebut.
”Mudahan-mudahan aja itu menjadi kenyataan, karena
pembicaraan itu adalah doa. Saya berharap teman-teman pers turut mendoakan biar jadi kenyataan,” ungkap Gafur ditengah
gelap gulitanya suasana Safari Ramadhan di Kantor DPC Partai Demkorat Kota
Balikpapan, karena mati lampu.
Sementara itu, Syahri
Jaang mengemukakan bahwa Safari Ramadhan ini yang dirangkai dengan buka puasa bersama merupakan agenda tahunan Partai Demokrat Kaltim. “Kali ini
khusus diselenggarakan di Kota Balikpapan. Kegiatan seperti ini akan dilakukan secara
bersafari di beberapa daerah tingkat dua, walaupun kami menyadari bahwa wilayah Kaltim sangat luas. Mudah - mudahan Safari Ramadhan ini bisa
dilakukan sesuai agenda sebelumnya. Jika memang nanti ada halangan , maka DPC
yang telah diagendakan akan dikunjungi, maka akan dimasukkan dalam acara halal bil halal
DPD Partai Demokrat Kaltim,” jelas Jaang. Safari ini pertama kali diadakan di
Samarinda.
Kedepan, lanjut Jaang, terdapat beberapa agenda nasional
Partai Demokrat yang juga dilaksanakn oleh pengurus daerah di seluruh
Indonesia, sebagai ajang silaturahin
keluarga besar Partai Demokrat dengan masyarakat luas, seperti Agustusan, HUT Partai Demokrat, dan pada Okteber
Hari Sumpah Pemuda .
Tak kalah menariknya, urai Jaang, tinggal dua Ramadhan lagi kedepan, akan ada
even politik secara nasional yakni pemilihan legislatif dan presiden pada 2019.
“Diharapkan agar kegiatan partai kedepan, selain bernuansa keagamaan dan sosial
juga tidak melupakan “kegiatan politik”.
Mohon maaf Pak Rahmad Masud kalau biasanya pada Bulan
Ramadhan, sebelum menjadi Wakil Walikota melakukan bagi-bagi kemasyarakat
sebagai CSR perusahaan. Sekarang kegiatan sosial perusahaan kepada masyarakat juga ke partai
politisnya. Jadi pengurus PAC, Ranting dan Rajawali insya Allah mudah-mudahan
mendapat bigan juga lewat kegiatan
sosial dan keagmaan perusahaan,” jelas Jaang.
Ini penting, lanjut Jaang, karena sebagai makhluk sosial tidak bisa kerja
sendiri tanpa dukungan pihak lain , termasuk PAC dan Ranting yang mencapai enam
kecamatan dan 38 kelurahan agar dirawat terus sampai 2019 dan seterusnya
Selain itu , akhir-akhir ini ada berita di media massa yang mnissukan
keretakan Partai Demokrat . "Saya berharap semua kader menahan diri, apa lagi ini
Bulan Ramadhan, mengenai statemen-statmen di media massa, biarlah itu bergulir
apa adanya sebagaimana yang dikehendaki teman-teeman yang memberikan
koreksi kepada partai. Serahkan sajalah kepada DPP," himbau Jaang.
“Kemarin saya sudah sampaikan ke DPP biarlah itu berjalan,
agar kita tetap solit dan berkonsolidasi
karena masalah musyawarah daerah dan calon peserta yang diselenggarakan di
Kaltim merupakan mekanisme partai dan kebijakan partai yang legal yang
dipertanggungjawabkan oleh DPP," tambah Jaang .
Jadi kalau saya sebutkan disini ada pengurus DPD dan Ketua DPC yang hadir, kata Jaang, mereka itu
adalah pengurus yang sah secara defacto."Memang sudah dipilih oleh Musda dan Muscab dan secara
defacto telah disusun oleh team formatur dan telah diserahkan kepada DPP
.Sekarang mari menungguh proses hukum untuk disahkan dan akan dikembalikan
kepada DPD Kaltim dilaksanakan sebagai amanat partai," ajak Jaang.(nai)







Tidak ada komentar:
Posting Komentar