.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Rabu, 01 Juni 2022

Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Berfilosofi SMK3 Harga Mati

pBALIKPAPAN,NMK-Bagi Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB), dulu PDAM, Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja (SMK3) memiliki filosofi untuk pelayanan, budaya kerja, kerja sama dan kesejahteraan pegawai. Karena itu dalam penerapannya konsisten dan maksimal. Seperti yang disampaikan Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Manuntung Balikpapan, Noer Hidayah dalam keterangan tertulis yang disampaikan, Selasa (31/5/2022).

“Kami tidak bosan-bosan rapat membahas K3. Sebab, ini berkaitan dengan kesehatan, keselamatan dan kesejahteraan. Tentu, pegawai yang sehat akan menghasilkan produktivitas maksimal,” terangnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan alasan perusahaan konsen dengan SMK3. Itu karena mampu mencegah terjadinya gangguan kesehatan yang diakibatkan pekerjaan. Juga melindungi pekerja dari risiko yang timbul dari faktor pekerjaan.

“Sebenarnya sangat sederhana, ini merupakan tanggung jawab moral. Pegawai diinstruksikan jangan menganggap sepele K3. Sebab, bukan untuk ‘menggugurkan kewajiban’ karena pemenuhan regulasi kaitan SMK3. Ini cermin budaya kerja,” urai Noer Hidayah yang akrab disapa Nunu.

Memang kata Nunu, yang terus dilakukan adalah mempertahankan sikap pegawai untuk selalu kerja sama. Dan, ada yang menyebut kalau penerapan SMK3 itu seperti buang-buang uang. “Itu pendapat keliru. Memberi anggaran untuk penerapan SMK3 di perusahaan juga bagian dari mengelola manajemen perusahaan dengan benar,” jelasnya.
Oleh karena itu menurut Nunu, jika ada pegawai yang enggan menerapkan K3 dan budaya kerjanya menurun, tentu akan menjadi catatan bagi perusahaan.
“Kalau pegawai sehat, akan produktif. Tentu, ini akan punya korelasi dengan kesejahteraan. Sehingga, penerapan SMK3 di Perumda Tirta Manuntung Balikpapan semacam ‘harga mati’. Sebab, perusahaan-perusahaan kelas dunia selalu menerapkan untuk peningkatan kinerja,” pungkasnya. (naim)

Tidak ada komentar: