.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Rabu, 19 Desember 2018

Sosok Eddy Patut Didukung Menuju Kursi Legislatif Balikpapan

Balikpapan, NMK-Ora et labora. Kalimat ini kalo diterjemahkan dalam bahasa Indonesia bekerja sambail berdoa. Semboyan itulah mungkin yang pantas dijadikan pijakan dan prinsip para  Caleg (Calon leislatif)  dalam memasuki kancah perpolitikan .

Sebab dengan begitu maka secara psikologis seorang caleg jauh-jauh sebelumnya sudah siap menerima hasil akhir dari perjuangannya kelak untuk meraih kursi legislatif.

Eddy Supardy merupakan salah satu dari sekian banyak caleg yang memberanikan diri dan mencoba ikut ambil bagian dalam pertarungan politik kali ini,  untuk bisa meraih salah satu dari 45 kursi legislasi yang terkuotakan oleh KPU (Komisi Pelihan Umum) Kota Balikpapan.

Ini tentunya merupakan sebuah pertarungan politis yang tidak mudah dan gampang   untuk di lakoni, sebab  membutuhkan sejumlah potensi yang harus dimilki sang caleg tersebut.


Secara sederhana, potensi itu tentunya  bisa berasal dari dalam diri maupun luar diri si caleg tersebut atau yang sudah sering orang menyebutnya sisi internal dan eksternal. 

Secara internal, tentunya tidak lepas dari potensi Sumber Daya Manusia (SDM) seseorang sedang eksternal seberapa besar dukungan lingkungan, termasuk masyarakat yang menjadi obyek garapan politisnya.

Lalu bagaimana dengan sahabat kita Edy ? Jika melihat dua potensi tadi yang menjadi syarat utama untuk meraih suara terbanyak dalam Pemilihan Umum Legislatif (Pemilu) 2019, sepertinya sudah dia miliki . Tinggalah keputusan Tuhan sebagia finalisation of god yang tidak bisa djangkau logika orang yang serba terbatas.


Betapa tidak, sosok Eddy ini adalah sorang jurnalis senior yang sudah dikenal banyak kalangan, mulai dari kalangan bawah hingga menengah ke atas, karena profesinya tersebut. Tentunya kapasitas SDMnya tidak bisa diragukan lagi.

Ini tentunya logis karena seperti yang dikatakan orang bahwa profesi wartawan itu, bisa mendekatkan seseorang sejengkal dengan ppresiden dan sejengkal pula bisa mendekatkan orang dengan tukang sampah. 

Belum lagi dari segi organisasi, sosok Eddy juga sangat layak untuk didukung meraih kursi legislasi. Ada banyak organisasi yang dia  masuki, namun yang paling menarik adalah wadah para pedangdut Balikpapan yang nota bene ia dipercaya menjadi ketuanya. 

Terkait dengan itu, ia sangat mengapresiasi gagasan Kerukunan Keluartga Buton (KKB) yang akan mendatangkan pedangdut terkenal Wildan pada 22 Desember 2018 di Dome.

"Kebetulan saya merupakan Wakil Ketua salah satu wadah pedang di Balikpapan sangat senang dan mendkung akan kehadiran Wildan di Dome bulan ini. Untuk itu saya menhimbau agar masyarakat penghobi musik dangdut mau hadir di acara tersebut nantinya", ungkap Eddy saat Diskusi Politik bersama Team Suksesnya di Warung IPPI Balikpapan, Selasa (18/12).

Kembali ke kaji  potensi diri sahabat  Eddy ini, sangat layak dukung unutk mewakili masyarakat didapilnya, karena ia adalah sosok yang supel dalam bergaul atau bahasa kerennya low profile dan agamis serta intelek. 

Dan jangan lupa orangnya berprinsip ora et labora, jadi dijamin tidak akan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Makanya ayo warga pilih bang Eddy jadi wakil kita di DPRD Kota Balikpapan. (naim)

Tidak ada komentar: