.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 27 Mei 2021

Uniba Siap Jalin Kerja Sama dengan IGVIM Balikpapan




Balikpapan, NMK- IGVIM (Ikatan Guru Vokasi Indonesia Maju )Kota Balikpapan mencoba menawarkan langkah sinergitas dengan Universitas Balikpapan (Uniba).

Wujud langkah sinergitas ini berupa kesiapan pucuk pimpinan universitas swasta terbesar di Kota Minyak ini untuk bergabung dalam kepengurusan IGVIM Balikpapan masa periode 2021-2026.

Kerjasama antar dua lemaga ini sangat tepat karena Uniba selama ini telah membuka salah satu fakultas vokasi sebagai langkah responaif dalam menyikapi kebutuhan dunia kerja, baik secara lokal, nasional maupun era global (internasional).

"Kehadiran kami di  kampus Uniba hari ini dalam rangka mencoba menawari bapak Rektor Uniba untuk masuk dalam kepengerusan IGVIM Balikpapan periode 2021-2026),"ungkap Asfianty Abbas, ST, MM saat Halal Bilhalal di Kampus Uniba belum lama ini. 

Ketika tawaran ini disampikan oleh Ketua IGVIM Balikpapan Asfianty Abbas kepada Rektor Uniba Isradi Zaenal, langsung disambut baik sang rektor.

Kendati saat itu Isradi menyarankan kalau bisa pihak IGVIM membuat penawaran kerja sama ini dalam bentuk tulusan alias surat menyurat.

"Pada prinsipnya kami menyetukui tawaran IGVIM Balikpapan ini, namun lebih bagus lagi dibuat surat ke Uniba, sebagai landasan saya untuk mengambil keputusan," ungkap Isradi didpingi salah seorang wakilnya  saat ditemui media ini di ruang kerjanya. 

Masukan yang sangat baik ini, langsung ditimpali Asfianty dengan mengatakan bahwa idealnya, secara kelembagaan memang harusnya seperti itu, namum berhubung kepengurusan IGVIM Balikpapan hingga  belum dilantik secara reami, maka ini hanya sebagai langkah  konfirmasi kesiapan pa rektor saja dulu.




"Jadi kedatangan saya ke ruangan bapak di sini hanya sebagai langkah konfirmasi  kesiapan bapak rektor untuk menjadi dewan pakar di kepengurusan IGVIM Balikpapan selama masa periode kepengurusan  yang akan saya pimpin," ungkap Asfianty .

Sementara itu, Rektor Uniba  Dr . Isradi Zainal ST, MT, MH, MM, DESS, IPU, A.Eng. Ia adalah seorang  praktisi keinsinyuran, K3 dan manajemen. Sebelumnya, ia menjabat Wakil Dekan K3 (2016-2018), Dekan Fakultas Teknologi Industri (2018-2020), dan Dekan K3 (2020-2021).

Isradi secara resmi dilantik sebagai Rektor Uniba (2021-2025) pada 3 Februari 2021 lalu.

Pada 2008, Isradi mulai meniti karier sebagai dosen pembantu di Uniba. Memiliki jiwa akademisi dan pendidik, awalnya ia bekerja suka rela hingga diangkat menjadi pengajar aktif pada 2015. 

Isradi pun diminta mengembangkan fakultas baru di Uniba jurusan teknik dan K3. Apalagi, pria kelahiran Bulukumba Sulawesi Selatan (Sulsel) punya keahlian bidang K3. Selama ini, ia menjadi Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa K3 (APJK3) Nasional 2015. 

Sebulan menjabat, Isradi komitmen akan memberikan manfaat bagi Uniba lewat peningkatan sistem pengajaran. Sebelumnya, ia sudah pengalaman sebagai Wakil Dekan Fakultas Vokasi 2016. 

"Saya menganggap apa yang saya lakukan di Uniba ini adalah amanah. Saya benar-benar berniat mengembangkan Uniba jadi universitas yang lebih baik lagi," ujarnya, ketika itu.

Mungkin masih banyak kalangan yang  belum mengenal sala satu lembaga perkumpulan para guru yang satu ini di Balikpapan.

Terkait dengan itu Asfianty menjelaskan, bahwa kelahiran Ikatan Guru Vokasi Indonesia Maju (IGVIM), dilatarbelakangi rendahnya mutu lulusan SMK, dan kurangnya kompetensi dan profesionalitas guru SMK, minim dan belum meratanya peralatan praktik dan laborotarium bengkel di SMK terutama luar jawa. Dan sederet permalsahan lain.

"IGVIM juga ikut mengakselerasi program pemerintah lewat Dirjen Vokasi. Mewujudkan revitalisasi SMK seperti dalam Inpres No 9 Tahun 2016," tambah Asfianty.

Lebi jauh Asfianty mengatakan IGVIM keberadaaanya khusus untuk mengurusi masalah pendidikan dibidang vokasi.

"IGVIM dalam Bahasa Indonesia, atau dalam Bahasa Inggris Advanced Indonesian Vocational Teachers Association (AIVTA) merupakan suatu organisasi profesi guru yang mandiri, independen dan bersifat sosial," jelasnya.

IGVIM memupunyai visi besar, tegas Asfianty, menjadi perkumpulan organisasi profesi guru kejuruan (vokasi) yang mandiri, profesional, inklusif, berwawasan global, mencerdaskan dan berkarakter luhur kebangsaan.(naim).


Tidak ada komentar: