.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Selasa, 05 Maret 2019

Yohannes : Tiket Pesawat Meroket, Pelni Balikpapan Tetap Konsisten dengan Kebijakan Sebelumnya

Balikpapan, NMK- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan tetap tidak menaikkan biaya bagasi bagi penumpangnya, kendati beredar issu bahwa perusahaan yang berstatus BUMN itu juga ikut-ikutan dengan perusahaan jasa penerbangan yang telah menaikkan harga tiket penumpangnya dan mulai memberlakukan biaya bagasi .

Kendati secara logika bisnis atau yang sering disebut orang hukum pasar bahwa jika permintaan meningkat atau bertambah dari penawaran maka harga akan naik. Kebijakan yang ditempuh Pelni itu adalah wajar
-wajar saja, tetapi kenyataannya tidaklah demikian.

Fenomena dunia transportasi ini seperti yang diberitakan media-media lokal akhir-akhir ini, kalau Pelni telah mengenakan biaya bagasi untuk barang bawaan penumpangnya.

Kepala Cabang Balikpapan PT Pelni Yohannes Banne, SE saat ditemui media ini di ruang kerjanya menyatakan bahwa tidak benar kalau perusahaannya telah mengenakan biaya bagasi untuk barang bawaan penumpang yang menggunakan jasa angkutan transportasinya.

"Kami masih seperti yang dulu tidak ada perubahan kenijakan tarif angkutan, termasuk biaya bagasi", ungkap Yohannes kepada New Monitor Kaltim di ruang kerjanya, Senin (4/3).

Terkait dengan issu ini, Yohannes mengatakan bahwa yang betul adalah kebijakan yang membolehkan penumpangnya membawa barang maksimal sebanyak 100 kg dan 50 kg nya digratiskan sedangkan selebihnya dikenakan biaya bagasi.

"Cuman ini kan sudah menjadi keb ijakan manajemen Pelni sejak dulu dan bukan baru sekarang, apalagi berhubungan dengan kenaikan tarif tiket dan pemberlakuan biaya bagasi untuk barang bawaan penumpang pesawat terbang", tegas Yohannes. (naim)

Tidak ada komentar: