.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Jumat, 26 Oktober 2018

DPRD Minta Pemkot Hentikan Pembangunan BDS 2

BALIKPAPAN, NMK – Komisi 3 DPRD Balikpapan, Kalimantan Timur pada pekan ini kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) kawasan perumahan di Balikpapan, Rabu (24/10/2018). Kali ini, sasaran sidak para wakil rakyat kota minyak ini menyasar pada pembangunan perumahan yang dilakukan sejumlah developer salah satunya adalah Perumahan Bukit Damai Sentosa 2 Jalan Manunggal, Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan. 

Sidak yang dipimpin Ketua Komisi 3 DPRD Balikpapan Nazaruddin didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan Syarifudin Odang serta Wakil Ketua dan anggota Komisi 3 DPRD Balikpapan Syafruddin, Sukri Wahid dan Baharuddin Daeng Lala menemukan sejumlah persoalan. 

Selain tentang keberadaan bosen atau waduk pengendali banjir, rombongan Komisi III DPRD Balikpapan juga menemukan adanya pengerukan lahan yang menyebabkan kondisi sekitar membahayakan pemukiman warga yang ada di atasnya. 

Ada sekitar 50 warga di RT 20 dan RT 01 Kelurahan Sungai Nangka yang kondisinya memprihatinkan karena akibat pengerukan lahan ini menyebabkan rumah warga berada di lereng bukit dan rawan terjadinya longsor. 

Didampingi jumlah perwakilan OPD terkait, Komisi III DPRD Balikpapan meminta instansi terkait menghentikan aktivitas pembangunan rumah di BDS 2, sebelum pengembang membangun sering pengaman. 

Ketua Komisi 3 DPRD Balikpapan Nazaruddin mengatakan, hasil dari sidak yang dilakukan ini, pihaknya menemukan sejumlah persoalan yang harus segera dituntaskan. Salah satunya adalah merekomendasikan agar pembangunan rumah di BDS 2 ini dihentikan sementara, sebelum pengembang bisa menunjukkan surat izinnya. 

“Ini contoh pembiaran dari pemerintah. Saya belum ngecek ada izinnya atau tidak. Tetapi, apapun bahasanya kalaupun sudah mengeluarkan izinnya harus dilakukan pengawasan. Yang terjadi adalah saat ini terjadi pembiaran hingga menyebabkan berbagai persoalan di masyarakat,” kata Nazaruddin. (naim)

Tidak ada komentar: