Irianto Lambri kembali terpilihi untuk mengetuai organisasi orang-orang Banjar itu setelah berhasil menoreh sejumlah keberhasila selama periode sebelumnya,
Proses pemilihan ini dilakukan melalui votting dengan 14 pengurus daerah yang terdiri darikabupaten kota yang ada di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Di mana masing masing pengurus daerah sepakat agar Irianto Lambri kembali duduk sebagai Ketua Umum KBBKT periode 2017 – 2022.
Awalnya pada Musda ini sempat dibahas akan ada pemisahan antara pengurus Bubuhan Banjar Kaltim dan Kaltara. Sekaligus membahas pergantian ketua umumnya yang berakhirasil pada tahun ini. Namun hasil rapat akhirnya tetap pada organisasi awal, yaitu tetap dijadikan satu, antara Provinsi Kaltim dan Kaltara di bawah satu kepengurusan.
Dalam sambutannya Irianto Lambri mengatakan, bahwa Kalimantan Utara juga merupakan bagian dari Kalimantan Timur. Dan secara historis memang kedua provinsi awalnya memang menjadi satu.
“Namun karena kekuatan politik, dua provinsi ini akhirnya berpisah secara adminitrasi pemerintahan. Padahal kita sama. Jadi harapan saya jangan dijadikan permasalahan,” ujar Irianto Lambri.
Ia juga mengatakan, bahwa organisasi seperti KBBKT hendaknya dimanfaatkan sebaik baiknya. Di organisasi ini jangan memikirkan untung rugi. “Keina organisasi bisa dijualnya, amun memikir akan untung rugi,” ujarnya dengan bahasa Banjar disambut tepuk tangan yang hadir sore itu.
| Ketua Panitia Muscab IV KBBKT IR. H. Rahmadansyah |
Ia juga berpesan kepada seluruh anggota KBBKT agar berprilaku baik. Sebab pada dasarnya orang Banjar lahir dan dibesarkan dalam lingkungan yang taat beragama. Untuk itu ia berharap KBBKT ini hidup rukun, bersatu, solid dan tentu saja taat dalam beribadah.
Sementara itu Ketua Penyelenggara Muscab IV KBBKT, Ramadhansyah mengatakan selama kepengurusan sebelumnya yang juga dinakhodai Irianto Lambrie sudah sangat menggembirakan, terutama pembangunan Gedung Seretariat BBT di Samarinda tiga tahun lalu.
"Makanya diharapkan agar Ketua KBBKT yang akan dipilih melalui Muscab ini paling tidak bisa menyamai pak Irianto dalam organisasi," ungkap Ramadansyah. ( naim)









Tidak ada komentar:
Posting Komentar