BALIKPAPAN,NMK - PDAM
Tirta Manggar Kota Balikpapan menyatakan proses penyulingan (desalinasi)
air laut masih menjadi proyek utama dalam memenuhi tambahan air baku di
Kota Minyak. Rencanya proyek tersebut akan terealisasi, pada Agustus
tahun ini,.
Direktur
Utama PDAM Balikpapan, Haidir Effendi mengatakan, saat ini masih dilakukan
penyempurnaan feasibility
study (FS) pembangunan instalasi air minum dari air
laut oleh inisiator PT Inti Sukses Bersama. “ Masih dalam tahap penyempurnaan
FS, masih banyak yang lagi didiskusikan. Selama ini belum ada kesulitan,
hanya persoalan aturan saja jangan sampai melanggar aturan,” ungkap Haidir.
![]() |
| Haidir Effendi |
Setelah FS rampung,
maka akan berlanjut pada proses prakualifikasi investor atau peserta tender.
Meski inisiasi desalinasi air laut ini dilakukan PT Inti Sukses Bersama, namun
menurut Haidir, inisiator belum tentu akan bertindak sebagai pelaksana proyek.
“Tetap
akan dilelang. Kalau dokumen siap semua dan FS matang baru kita lelang.Ya,
rencana Agustus. Tapi rencana ini jangan sampai kebablasan nabrak aturan, karena
contoh yang besar-besar kan ada sampai nabrak aturan. Kasus
nasional pernah terjadi dan jangan sampai terulang,” paparnya.
Berdasarkan
issu yang beredar, bahwa perkiraan harga jual air
baku hasil destniasi air laut nanti sekira Rp 23 ribu per meter
kubik. Lebih mahal hampir tiga kali lipat daripada air PDAM yang hanya dipatok
dengan harga Rp 8 ribu per meter kubik.
Tarif jual
yang mahal ini karena pengolahan dan biaya operasionalnya yang mahal. Alat
berupa membran perlu diganti dengan rutin. Sebab, menggunakan tekanan listrik
yang tinggi, sehingga menyebabkan membran cepat rusak.
Dengan
harga mahal, manfaat yang didapat konsumen air ini juga lebih baik. Yakni,
kandungan mineral hasil penyulingan air laut melalui proses membran lebih
baik karena lebih banyak mengandung mineral dari pada air biasa. (naim)









Tidak ada komentar:
Posting Komentar