.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Sabtu, 22 April 2017

Pemprov Jatim Lakukan Kontak Bisnis di Balikpapan

BALIKPAPAN, NMKPada era pasar besar  masa kini, usaha perdagangan baik online ataupun offline untuk berbagai jenis produk semakin menggeliat. Transaksi order-bayar-terima barang(order-pay-receive goods) semakin ramai. Seiring dengan itu jJual beli berbagai jenis barang ukuran besar, sedang & kecil,  transaksi via online makin diminati dari tahun ke tahun seiring bertambahnya portal toko online.

Pergerakan perdagang online ini, tentu harus didukung oleh kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat luas. Salah satu kebijakan yang dapat diambil oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah yaitu memberi akses regulasi kepada usaha UKM (Usaha Kecil Mengah) dalam bentuk kemudahan mengembangkan aplikasi portal toko online melalui pelatihan.

 Untuk mengembangkan jaringan memasarkan produk UKM ini,  Provinsi Jawa Timur (Jatim) melalui Dinas Koperasi UMK Jawa Timur melakukan terobosan melalui kegiatan bertema “Kontak Bisnis & Pengembangan Jaringan Pasar Produk UKM Jawa Timur Di Balikpapan”
Kegiatan ekonomi Pemprov  Jatim ini menghadirkan 30 unit UKM Jawa Timur dan 15 unit UKM Kota Balikpapan di Hotel Swiss Bell Balikpapan, Jumat (21/4) untuk mendapatkan pencerahan terkait dengan pengembangan pemasaran produk UMKM .

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim DR.Ir. I Made Sukarta,CES sebelum membuka acara Kontak Bisnis & Pengembangan Jaringan Pasar Produk UKM ini, terlebih dahulu memberi arahan kepada para pelaku UKM Jawa Timur dan Balikpapan.

“Sstrategi pemasaran produk UKM di Jatim sekarang ini, bisa dilakukan dengan basis penjualan online dan offline. Strategi pemasaran produk berbasis online kita harus selesaiakan segera (secepatnya) karena perkembangan masyarakat saat ini tidak mau jauh-jauh berbelanja,ujarnya,” ungkap Sukarta.
Tambah Sukarta, masyarakat sekarang ini ingin tau semua barang dan perkembangan barang hanya menggunakan sebuah monitor kecil saja dari kamarnya bisa mengetahui apa yang ada di dunia ini.” Jika kita tidak mengikuti perkembangan ini maka kita akan ketinggalan zaman,” tandasnya.

Lebih jauh diutarakan Sukarta, Jawa Timur hingga kini memiliki aplikasi portal i-comers untuk menampung berbagai produk UKM. “Dengan i-comers d masyarakat   yang akan membuatkan program toko online itu,  dapat memasukkan nama barang dagangannya  dengan segala desain dan bahasa. Mereka  yang akan memasukka foto-foto dari barang dagangan anda itu tanpa ada pemotongan atau pemberian jasa kepada i-comers dari UKM/UMKM karena pembeli langsung transaksi dengan UKM/UMKM, ungkap Sukarta.

Sedangkan pemasaran produk UKM/UMKM dengan cara offline disebutkan oleh Kadis Koperasi UKM Jawa Timur berbagai hal yang dilaksanakan oleh pemerintah Jawa Timur dalam hal membantu memperkenalkan dan memasarkan produk UKM/UMKM Jawa Timur. Sukarta mengutarakan upaya yang dilakukan pemerintah Jawa Timur mempromosikan produk UKM/UMKM, yang pertama kita memiliki ruang tampil/ruang pamer,  Jawa Timur memiliki  event-event promosi, Jawa Timur memiliki ruang gallery. Jawa Timur juga memiliki Asosiasi Koperasi Retail Indonesia.

Menurut Sukarta,  Provinsi Jawa Timur sendiri memiliki usaha koperasi  di seluruh 5.600 desa yang ada di Jawa Timur.  Pemprov Jawa Timur untuk mendorong kemajuan koperasi membantu usaha modal koperasi sebesar 25.000.000 setiap unit koperasi.  Bantuan modal koperasi ini diberikan sebanyak dua kali 25 juta berarti koperasi terima bantuan sebesar Rp.50 juta. Sukarta mengutarakan perkembangan koperasi di Jawa Timur yang cukup pesat,  saat ini ada koperasi yang sudah memiliki asset hingga 1 miliar rupiah papar Sukarta.

Saat dikonfirmasi media, Sukarta mengutarakan kegiatan kali ini beda dengan kegiatan di daerah lain yang telah kami lakukan sebelum-sebelumnya seperti di Papua.
Lanjutnya,  saat saya mengawal  kegiatan UKM di Papua bekerjasama dengan Kadin, saat itu dengan waktu 4 (empat) jam langsung transaksi 26 milar.Dimana-mana kita lakukan hasilnya cukup besar seperti Papua ini ungkap Sukarta. 

Namun hari ini ada perbedaan dengan kegiatan seperti di Papua dan daerah lain. Target kita kali ini adalah buyer yaitu berapa jumlah buyer yang transaksi dengan kita dalam bentuk MoU papar Sukarta.
I Made Sukarta ini mengungkapkan,  dengan kegiatan kita ini, tadi dari pihak Balikpapan Mall telah menemui kita untuk mengadakan kerjasama dengan kita. Pihak mereka menyediakan ruang pameran dilengkapi dengan meja tempat pameran secara gratis. Bahkan mereka menyiapkan mess tempat nginap bagi pelaku UKM kita yang pameran,  ungkap Sukarta.

Dalam paparan Kadis Koperasi UKM Prov Jawa Timur  sebelum membuka acara kontak bisnis ini, `ia mengungkapkan Jawa Timur siap menerima kerjasama dalam hal pelatihan pengolahan produk UKM, terutama berbasis agro maupun kerjasama pemasokan bahan baku,  ungkap Sukarta.
Pihak Dinas Koperasi UKM Jawa Timur berharap dengan adanya kegiatan ini maka  usaha UKM semakin menggeliat dan pelaku UKM semakin mampu mengolah sendiri  dengan kualitas makin baik dan kemasan-kemasan yang makin menarik,  papar Sukarta.  ( naim)

Tidak ada komentar: