Balikpapan, Monitor Kaltim.com – Total E&P Indonesie (TEPI), operator Blok Mahakam, sukses meraih tiga penghargaan dalam ajang yang mengapresiasi program-program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP), Indonesia Green Awards 2016. Ajang yang diadakan untuk memperingati Hari Bumi, dimana penyerahannya dilakukan pada Mei 2016 di Taman Tebet Jakarta.
Dalam ajang Indonesia Green Awards 2016 ini, tim penilai terdiri dari tokoh pemerintah dan pengamat antara lain: Hadi Daryanto, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan; La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR; Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Ngakan Timur Antara, Staf Ahli Bidang Penguatan Struktur Industri Kementerian Perindustrian; dan Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Bagi Total, TJSLP adalah bagian dari DNA perusahaan dan faktor utama di dalam mempertahankan lisensi sosial lingkungan operasional perusahaan. Sehingga TJSLP terintegrasi sepenuhnya di dalam strategi, model bisnis, dan kegiatan operasional perusahaan,” jelas Mohammad Berli, Head of Division Sustainable Development & Societal. Pada prinsipnya Total mendukung pemerintah dalam upaya pencapaian program pembangunan yang berkelanjutan di manapun Total beroperasi termasuk di Indonesia.
Di kategori pertama, Penyelamatan Sumber Daya Air, TEPI berhasil meraih penghargaan dengan judul proposal kegiatan, “Menjawab Kebutuhan Air Bersih dan Meningkatkan Derajat Warga Kelurahan Muara Jawa Ilir”. Kegiatan CSR ini merupakan bagian dari Program Pendukung Operasi (PPO) TEPI berupa bantuan Sarana Air Bersih (SAB) di seputar wilayah operasi TEPI termasuk di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Bekerjasama dengan Yayasan Sejahtera Mandiri (Yasman), TEPI memberikan bantuan penyediaan dan peningkatan Sarana Air Bersih (SAB) berbasis kemasyarakatan yang dikelola oleh Yasman. Hingga kini, yayasan tersebut telah memiliki tiga sumur air dalam dan melayani 541 Sambungan Rumah Tangga (SRT) yang tersebar di 9 RT, di Kelurahan Muara Jawa Ilir, dengan total penerima manfaat sekitar 3,000 jiwa.
Kemudian, di kategori kedua, Mengembangkan Keanekaragaman Hayati , TEPI tampil dengan judul “Pengelolaan Tambak Ramah Lingkungan di Delta Mahakam”. Salah satu PPO TEPI ini bertujuan untuk membangun tambak ramah lingkungan yang pengelolaannya dilakukan bersama masyarakat dengan sistem BOT (Built Operate and Transfer) dan sistem modal bergulir (revolving capital fund). Tidak hanya itu, program ini juga didesain untuk membangun tambak percontohan yang dapat replikasi oleh para petambak yang beroperasi di Delta Mahakam, sehingga dapat menjaga keberlangsungan produktivitas petani tambak, serta mendorong masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian kawasan mangrove sebagai jalur hijau dalam budidaya tambak ramah lingkungan.
Yang terakhir, di kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, berhasil diraih TEPI dengan proposal berjudul “Pengelolaan Sampah Domestik oleh Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB), Pelatihan Daur Ulang Sampah 3R (Reduce, Reuse , Recycle), Pengelolaan Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos oleh Rumah Kompos TEPI”.
Program yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara ini dirancang untuk mendukung peran aktif GMJB sebagai badan pengelola kebersihan yang menangani permasalahan sampah di sekitar Kecamatan Muara Jawa demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Kemudian juga mendukung dan mendorong masyarakat Muara Jawa memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, mengajak masyarakat melihat keuntungan ekonomis dalam pemilahan sampah rumah tangga melalui sistem menabung sampah (bank sampah), serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mendaur sampah.
Kini, GMJB ini sudah berkembang dengan memiliki beberapa unit pengelolaan sampah, seperti; Unit Bio Gas, Unit Produksi Kompos, Unit Bank Sampah, dan Unit Daur Ulang “Industri Rumah Tangga”. Tidak hanya itu, GMJB yang saat ini beranggotakan 1.020 orang, juga sudah memiliki 23 unit bank sampah di Kecamatan Muara Jawa, memiliki 3 unit truk sampah, serta mengelola sampah non organik bernilai ekonomis yang dihasilkan oleh site TEPI.
Total telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam (50% partisipasi, sebagai operator, 50% INPEX) di Kalimantan Timur. Proyek tersebut meliputi lapangan gas Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai dan Handil. Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9%. Operasi yang begitu besar menempatkan Total pada 2012 sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia (dalam skala barel ekuivalen minyak).
Total saat ini menyuplai 80% kebutuhan gas kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan kondensat. Total juga aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham partisipasi di sejumlah blok eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan menargetkan khususnya wilayah eksplorasi laut dalam dan wilayah-wilayah under-explored frontier.
Pada Oktober 2012, Total mulai berproduksi 2 bulan lebih cepat di lapangan Stupa yang baru sebagai bagian dari Wilayah South Mahakam Fase 1 dan 2. South Mahakam Fase 3 sudah memasuki tahap pengeboran sejak Q2 2015, dua bulan lebih cepat dari target.
Sebagai bagian dari program CSR di Indonesia, Total terlibat aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat yang tertuang dalam berbagai program pendidikan dan riset, kesehatan dan nutrisi, pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan dan pengembangan energi alternatif. Upaya-upaya ini sejalan secara konsisten dengan komitmen Total dalam menjawab tantangan pembangunan yang berkelanjutan.
Komitmen Total lainnya untuk Indonesia adalah melalui program-program pengembangan sumber daya manusia, yaitu program pengembangan tenaga kerja nasional dan tenaga kerja nasional pada tingkat manajerial melalui berbagai pelatihan dan penugasan-penugasan internasional, serta pengembangan karir bagi pegawai-pegawai baru. Total juga terus memperluas kerjasama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan secara signifikan meningkatkan penciptaan lapangan kerja secara tak langsung pada industri ini. ***
Dalam ajang Indonesia Green Awards 2016 ini, tim penilai terdiri dari tokoh pemerintah dan pengamat antara lain: Hadi Daryanto, Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan; La Tofi, Chairman The La Tofi School of CSR; Mudjiadi, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat; Ngakan Timur Antara, Staf Ahli Bidang Penguatan Struktur Industri Kementerian Perindustrian; dan Rida Mulyana, Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
“Bagi Total, TJSLP adalah bagian dari DNA perusahaan dan faktor utama di dalam mempertahankan lisensi sosial lingkungan operasional perusahaan. Sehingga TJSLP terintegrasi sepenuhnya di dalam strategi, model bisnis, dan kegiatan operasional perusahaan,” jelas Mohammad Berli, Head of Division Sustainable Development & Societal. Pada prinsipnya Total mendukung pemerintah dalam upaya pencapaian program pembangunan yang berkelanjutan di manapun Total beroperasi termasuk di Indonesia.
Di kategori pertama, Penyelamatan Sumber Daya Air, TEPI berhasil meraih penghargaan dengan judul proposal kegiatan, “Menjawab Kebutuhan Air Bersih dan Meningkatkan Derajat Warga Kelurahan Muara Jawa Ilir”. Kegiatan CSR ini merupakan bagian dari Program Pendukung Operasi (PPO) TEPI berupa bantuan Sarana Air Bersih (SAB) di seputar wilayah operasi TEPI termasuk di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Bekerjasama dengan Yayasan Sejahtera Mandiri (Yasman), TEPI memberikan bantuan penyediaan dan peningkatan Sarana Air Bersih (SAB) berbasis kemasyarakatan yang dikelola oleh Yasman. Hingga kini, yayasan tersebut telah memiliki tiga sumur air dalam dan melayani 541 Sambungan Rumah Tangga (SRT) yang tersebar di 9 RT, di Kelurahan Muara Jawa Ilir, dengan total penerima manfaat sekitar 3,000 jiwa.
Kemudian, di kategori kedua, Mengembangkan Keanekaragaman Hayati , TEPI tampil dengan judul “Pengelolaan Tambak Ramah Lingkungan di Delta Mahakam”. Salah satu PPO TEPI ini bertujuan untuk membangun tambak ramah lingkungan yang pengelolaannya dilakukan bersama masyarakat dengan sistem BOT (Built Operate and Transfer) dan sistem modal bergulir (revolving capital fund). Tidak hanya itu, program ini juga didesain untuk membangun tambak percontohan yang dapat replikasi oleh para petambak yang beroperasi di Delta Mahakam, sehingga dapat menjaga keberlangsungan produktivitas petani tambak, serta mendorong masyarakat untuk tetap menjaga kelestarian kawasan mangrove sebagai jalur hijau dalam budidaya tambak ramah lingkungan.
Yang terakhir, di kategori Pengembangan Pengolahan Sampah Terpadu, berhasil diraih TEPI dengan proposal berjudul “Pengelolaan Sampah Domestik oleh Gerakan Muara Jawa Bersih (GMJB), Pelatihan Daur Ulang Sampah 3R (Reduce, Reuse , Recycle), Pengelolaan Sampah Organik menjadi Pupuk Kompos oleh Rumah Kompos TEPI”.
Program yang dilaksanakan di Kecamatan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara ini dirancang untuk mendukung peran aktif GMJB sebagai badan pengelola kebersihan yang menangani permasalahan sampah di sekitar Kecamatan Muara Jawa demi mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. Kemudian juga mendukung dan mendorong masyarakat Muara Jawa memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Selain itu, mengajak masyarakat melihat keuntungan ekonomis dalam pemilahan sampah rumah tangga melalui sistem menabung sampah (bank sampah), serta meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mendaur sampah.
Kini, GMJB ini sudah berkembang dengan memiliki beberapa unit pengelolaan sampah, seperti; Unit Bio Gas, Unit Produksi Kompos, Unit Bank Sampah, dan Unit Daur Ulang “Industri Rumah Tangga”. Tidak hanya itu, GMJB yang saat ini beranggotakan 1.020 orang, juga sudah memiliki 23 unit bank sampah di Kecamatan Muara Jawa, memiliki 3 unit truk sampah, serta mengelola sampah non organik bernilai ekonomis yang dihasilkan oleh site TEPI.
Total telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam (50% partisipasi, sebagai operator, 50% INPEX) di Kalimantan Timur. Proyek tersebut meliputi lapangan gas Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai dan Handil. Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9%. Operasi yang begitu besar menempatkan Total pada 2012 sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia (dalam skala barel ekuivalen minyak).
Total saat ini menyuplai 80% kebutuhan gas kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan kondensat. Total juga aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham partisipasi di sejumlah blok eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan menargetkan khususnya wilayah eksplorasi laut dalam dan wilayah-wilayah under-explored frontier.
Pada Oktober 2012, Total mulai berproduksi 2 bulan lebih cepat di lapangan Stupa yang baru sebagai bagian dari Wilayah South Mahakam Fase 1 dan 2. South Mahakam Fase 3 sudah memasuki tahap pengeboran sejak Q2 2015, dua bulan lebih cepat dari target.
Sebagai bagian dari program CSR di Indonesia, Total terlibat aktif dalam pemberdayaan dan pengembangan kapasitas masyarakat yang tertuang dalam berbagai program pendidikan dan riset, kesehatan dan nutrisi, pemberdayaan ekonomi, serta pelestarian lingkungan dan pengembangan energi alternatif. Upaya-upaya ini sejalan secara konsisten dengan komitmen Total dalam menjawab tantangan pembangunan yang berkelanjutan.
Komitmen Total lainnya untuk Indonesia adalah melalui program-program pengembangan sumber daya manusia, yaitu program pengembangan tenaga kerja nasional dan tenaga kerja nasional pada tingkat manajerial melalui berbagai pelatihan dan penugasan-penugasan internasional, serta pengembangan karir bagi pegawai-pegawai baru. Total juga terus memperluas kerjasama dengan pengusaha-pengusaha nasional dan secara signifikan meningkatkan penciptaan lapangan kerja secara tak langsung pada industri ini. ***







Tidak ada komentar:
Posting Komentar