Hanya saja, sampah mereka pun banyak yang tertinggal dan mengotori tempat bersejarah itu. Tempat prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara oleh Presiden Joko Widodo bersama 34 gubernur dari seluruh Indonesia.
“Akhir-akhir ini pasca kunjungan pak presiden dan 34 gubernur se Indonesia lokasi itu menjadi tempat masyarakat berwisata, tetapi sayangnya sampah begitu saja ditinggal masyarakat pengunjung sehingga terlihat kumuh,” keluh Sekretaris Camat Sepaku Adi Kustaman kepada IDN Times, Jumat (1/4/2022).
Adi mengatakan, masyarakat Kaltim bangga IKN dipindahkan ke PPU. Presiden RI serta Gubernur Kaltim telah mengunjungi lokasi itu bahkan hingga berkemah di situ.
“Wajar banyak masyarakat yang mendatangi lokasi itu karena ingin mengetahui tempat bersejarah tersebut. Dalam satu hari saat weekend jumlah pengunjung yang masuk ke titik nol IKN bisa capai 1.500 an masyarakat umum per hari. Hal ini berdasarkan data dan informasi dari pos penjagaan yang kami terima,” sebutnya.
Tapi kini, lanjutnya, muncul persoalan lain yakni terdapat tumpukan sampah. Sampah itu berupa bekas minuman kemasan lantar, kotak atau bungkusan bekas makanan milik pengunjung.
Pernah ada satu komunitas melakukan giat bersih-bersih sampah di lokasi itu, tetapi saking banyaknya sampah itu, mereka kebingungan untuk membawa dan membuangnya.
“Persoalan sampah ini kami jadikan bahasan dalam rapat untuk mencari solusinya, agar sampah tidak menjadi momok negatif di lokasi titik nok IKN itu,” tukasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar