.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Kamis, 25 Mei 2017

Pendamping Rita di Pilgub Kaltim 2018 Masih Digodok DPP Golkar

Pembukaan Rapimnas Golkar II di Hotel Novotel Balikpapan, Selasa (23/5)
BALIKPAPAN,NMK -Rita Widyasari resmi diusung Partai Golkar dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018. Sebaliknya, siapa yang akan mendampingi Rita hingga kini masih dalam seleksi ketat DPP. Partai yang dinakhodai Setya Novanto (Setnov) itu baru akan mengumumkan calon gubernur pada Juli ini. 

Nama-nama yang mencuat seperti Sofyan Hasdam, Farid Wajdy hingga Makmur HAPK diberi waktu dua bulan lagi membuktikan kapasitasnya. Ihwal terpilihnya Rita diumumkan langsung oleh Setnov dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar di Hotel Novotel Balikpapan, Senin (22/5) malam. 

Kata Setnov, bupati Kutai Kartanegara itu sudah dua kali disurvei. Survei pertama, tingkat keterpilihan Rita 50 persen. Terbaru, meningkat 10 digit jadi 60 persen. Sehingga sejak Rapimnas dimulai pada 21 Mei, Golkar memutuskan Rita sebagai calon gubernur (cagub). “Sesuai persetujuan teman - teman semua, maka Rita kita putuskan jadi calon gubernur,” ungkapnya di hadapan petinggi Golkar. Di antaranya Abu Rizal Bakrie, Agung Laksono, Akbar Tanjung dan Idrus Marham. 

Saat disinggung siapa pendamping Rita, kepada media ini, Setnov masih enggan menyebut nama. Namun dia sudah mengantongi tiga nama calon pendamping Rita tersebut. “Kalau Bu Rita sudah bulat. Nah nama-nama ini belum,” ungkapnya. 

Setnov juga mengenalkan Rita Widyasari ke seluruh ketua DPD se-Indonesia yang menghadiri Rapimnas Partai Golkar. Rita  disebutnya sebagai calon tunggal kandidat yang akan bertarung dalam Pilgub Kaltim. Bupati Kutai Kartanegara itu dianggap punya elektabilitas tinggi. Namun, penunjukan Rita sebagai cagub belum diserahkan kepada putri mendiang Syaukani HR itu.  

Hal tersebut diakui perempuan berjilbab itu. Dikatakan, seperti apa wujud mandat tersebut belum ia ketahui. “Saya juga tunggu-tunggu SK. Sebenarnya sudah di plenokan. Tapi seperti apa wujudnya saya masih tunggu-tunggu. Dengar -dengar mau diberikan pas penutupan (rapimnas),” katanya. 

Meski demikian, Rita mengaku surprise atas tanggung jawab yang diberikan. Sebagai kader yang meniti karier dari bawah, Rita mengaku bangga. Bahkan dirinya tidak tidur selama dua hari untuk menyiapkan rapimnas ini. Dia melanjutkan, permintaan DPP, dirinya diminta mengirimkan tiga nama untuk diproses oleh pengurus pusat. 

Dari tiga nama yang mencuat, Rita menyebut nama Farid Wajdy memiliki elektabilitas tinggi. “Tapi harus mengikuti mekanisme partai. Nanti tidak kasi tiga nama untuk diputuskan,” ungkapnya. Rita mengaku siap menjalani sosialisasi. Mengenalkan dirinya kepada masyarakat termasuk di Balikpapan. Bahkan dirinya menyebut sudah banyak warga Kota Minyak yang mengenal sosoknya. Sehingga dia optimistis meraih suara kemenangan di Balikpapan. 

“Alhamdulillah tadi saya tanya pedagang di pasar, banyak yang sudah kenal saya. Meski saya belum ada sosialisasi. Jadi ini bagus,” ujarnya setelah kunjungan ke Pasar Pandan Sari kemarin pagi bersama Setnov. Salah satu strategi yang akan dikeluarkan Rita adalah memanfaatkan pengaruh Rahmad Mas’ud sebagai ketua Golkar Balikpapan yang juga Wakil Wali Kota Balikpapan. 

Selain itu juga ada nama Abdulloh yang merupakan ketua DPRD Balikpapan, yang juga menjabat sekretaris Golkar Balikpapan. Dua orang ini diharapkan mampu mendongkrak popularitasnya. Karena itu Rita dalam pelantikan menugaskan Rahmad mencetak kader baru. “Saya minta hingga Juli ini ada 3 ribu kader dengan KTA (kartu tanda anggota). Ini wajib untuk membesarkan Golkar di Balikpapan,” ujarnya. 

Rita mengungkapkan, salah satu cara dirinya mengangkat suara adalah memanfaatkan 10 calon pendampingnya. Masing-masing dari mereka harus secara intens melaporkan perkembangan agenda dan kegiatan yang dilakukan. Dirinya menyebut bakal calon wakil gubernur (bacawagub) wajib melakukan sosialisasi ke masyarakat. 

Rita masih enggan menyebut siapa dari 10 calonnya yang paling dominan. Karena hingga kini, kesepuluhnya tampak rajin turun ke lapangan. Bahkan banyak program yang akan dan sudah dilakukan para calon bacawagub untuk meyakinkan dirinya, jika yang bersangkutan merupakan pilihan terbaik. 

“Ini yang membuat saya pusing. Pak Adi Darma (wali kota Bontang 2011-2016) mau memanggil ustaz nanti jelang puasa. Seperti Pak Farid Wadjdy (mantan wakil gubernur Kaltim) rajin ke lapangan. Pak Andi Sofyan Hasdam (wali kota Bontang 2001-2011) dengan massa yang banyak. Jadi sekarang saya masih wait and see,” sebut Rita. 

Meski demikian, DPP Golkar sudah memberikannya kewenangan untuk menentukan cawagub. Apakah dari internal partai maupun eksternal. (naim)

Tidak ada komentar: