.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Jumat, 10 Juni 2016

Pengurus Kadin Balikpapan Periode 2016 - 2021 Resmi Dilantik

Balikpapan, Monitor kaltim.com- Setelah mengalai masa transisi kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Balikpapan dari Pengrurus lama yang dinakhodai H. Rendy Siswanto Ismail ke Pengurus baru periode 2016-2021 yang diketuai Yasser Arafat selama beberapa bulan, kini kepengurusan lembaga yang merupakan wadah para pengusaha itu secara resmi dilantik oleh Ketua Kadin Provinsi Kaltim H. Fauzi

Sebelum Pelantikan Pengurus Kadin yang baru tersebut sebelumnya para tamu undangan dihibur dengan beberapa jenis tradisonal tradisional khas Dayak dari Kalimantan yang merupakan hasil garapan Dinas Kebudayaan Periwisata Pemuda dan Olahraga Kota Balikpapan.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Walikota Balikpapan yang baru terpilh untuk periode 2016-2021 Walikota dan Wakil Walikota Balikpapan H. Rizal Efendi, SE dan H. Rahmat Masud, SE, Ketua PHRI Kota Balikpapan, H. Sugianto dan Ketua HIPMI Kota Balikpapan H. Abdul Gafur Masud.

Terdapat sebanyak 52 anggota termasuk Ketua Kadin Balikpapan Yaser Araffat akan mengemban jabatan sebagai pengurus Kadin Balikpapan periode 2016-2021 setelah dilantik pada Jumat (3/6) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan . Hadir dalam acara pelantikan itu beberapa petinggi perbankan dan pejabat di jajaran Pemkot Balikpapan.

52 anggota Kadin Balikpapan yang dilantik oleh Ketua Kadin Kalimantan Timur (Kaltim) itu dirangkai dengan penandatangan kerjasama dengan sejumlah instansi terkait, baik dari kalangan pemerintah mapun swsata.

Ketua Kadin Balikpapan Yaser Araffat mengatakan, program kepengurusannya akan lebih banyak menyangkut pembekalan bagi pengusaha serta tenaga kerja lokal. “Tentu kami tak mau tinggal diam menyaksikan serbuan asing,” kata Yaser.

Bekal tersebut akan membidik semua segmen usaha. Pasalnya, isu ekspansi kompetitor dari negara tetangga memang tak pandang bulu. Sebagai langkah awal, pemberdayaan industri padat karya pada segmen Usaha Menengah Koperasi dan Mikro (UMKM) menjadi perhatian utama.

“Pebisnis di segmen ini mesti cukup pengetahuan terkait MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) atau hal-hal lain yang berkaitan dengan globalisasi persaingan saat ini. Di sini, peran awal Kadin adalah menjadi pusat informasi bagi mereka,” tuturnya.

Selain mendorong pematangan persiapan menghadapi MEA bersama UMKM, Yaser mengatakan, citra Balikpapan juga mesti lebih kuat. Jika selama ini sebutan Kota Minyak melekat, dia menyatakan akan berusaha memunculkan kesan baru kota ini sebagai kota jasa. (nai)


Tidak ada komentar: