.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Jumat, 22 April 2022

BI Sampaikan Menjelang Idul Fitri 2022 Ada Inflasi dan Deflasi di Balikpapan

Balikpapan, NMK – Inflasi bulanan (% mtm) di Kota Balikpapan mencapai angka 1,09% di sepanjang bulan Maret 2022. Lima komoditas yang memicu inflasi di Kota Balikpapan sepanjang bulan Maret 2022.

Inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu, dipicu oleh komoditas minyak goreng, bahan bakar, ikan layang, angkutan udara dan cabai rawit.

Hal demikian disampaikan, R. Bambang Setyo Pambudi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), mengawali acara “Bincang Media Kesiapan Bank Indonesia Jelang Idul Fitri dan Kondisi Ekonomi Terkini,” di Lantai II Kantor BI, Jl. Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota, Kamis (21/4/2022).

Acara yang dihadiri sejumlah wartawan dari media, baik cetak, elektronik dan online ini memenuhi ruangan yang telah disediakan pihak BI.

Diungkap Bambang Setyo Pambudi, bahwa inflasi terjadi karena adanya ketidak seimbangan arus masuk dan keluar uang maupun barang di Kota Balikpapan.

Selain adanya inflasi juga terjadi deflasi atau penurunan harga di Balikpapan hal ini juga dipicu lima komoditas yakni, daging ayam ras, ketimun, kacang panjang, daun kemangi dan telur ayam ras.

Sementara inflasi tahunan (% yoy) di Kota Balikpapan mencapai angka 3,24%, dan inflasi tahun kalender (% ytd) 1,4%.

Kondisi tersebut, terang Bambang Setyo Pambudi, berbeda dengan bulan Februari 2022 yang mengalami deflasi 0,51%, sementara secara tahunan, inflasi IHK tercatat sebesar 3,24% atau lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (2,64% yoy) maupun Kaltim (2,86% yoy).

Lebih jauh, Bambang Setyo Pambudi juga mengatakan, proyeksi kebutuhan Ramadhan yang mencakup Kota Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU) dan Paser mencapai Rp 1,62 triliun atau naik 43% yoy.

Dijelaskan Bambang Setyo Pambudi, bahwa Bank Indonesia Balikpapan telah menyediakan uang kartal sebesar Rp. 3,1 triliun  atau 196 persen dari proyeksi kebutuhan Ramadhan 2022. Selain itu, juga terdapat penukaran di 119 titik perbankan di Balikpapan, PPU dan Paser pada tanggal 4 sampai 28 April 2022 tiap jam kerja.

“Bank Indonesia senantiasa bersinergi dengan Pemerintah Kota serta stakeholder untuk meningkatkan kemudahan masyarakat dalam bertransaksi, mengendalikan inflasi serta mengawal ekonomi Balikpapan untuk tetap sustainable atau berkelanjutan,” pungkasnya. (naim)

Tidak ada komentar: