.do-not-copy { -webkit-user-select:none; -khtml-user-select:none; -moz-user-select:none; -ms-user-select:none; user-select:none; }

Rabu, 17 Mei 2017

P3EK Bertekad Optimalkan Fungsi SDA Guna Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Ekoregion Kalimantan

BALIKPAPAN, NMK- Kemetrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pusat Pembanguan dan Pengembangan Ekoregion Kalimantan (P3EK) berupaya mengoptimalkan  Sumber Daya Alam (SDA) gunan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan di Ekoregion Kalimantan  















































































































































































































































































































































































































































































































BALIKPAPAN,NMK- Kementrian Linkingan Hidup dan Kehutanan melalui Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK) Direktort Jenderal  berupaya mengoptimalkan fungsi   Sumber Daya Alam (SDA) guna meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan di Ekoregion Kalimantan.

Upaya P3EK itu diwujudkan melalui Rapar Kerja Teknis (Rakernis) Ekoregion Kalimantan 2017 di Hotel Grand Senyiur Balikpapan dengan tema Optimalimasi Fungsi Sumber Daya Alam Dalam Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Ekoregion Kalimantan, pada 17-18 Mei 2017.   

Kepala P3EK Tri Bangun Laksana saat jumpa pers seusai pembukaan Rakernis mengatakan intisari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan indeks kualitas lingkungan hidup. "Inti dari kegiatan ini adalah upaya P3EK dalam mewujudkan indeks kualitas lingkungan yang lebih," ungkap Tri di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Rabu (17/8).

Lebih jauh Sony sapaan akrabnya biasa disapa, mengemukakan bahwa untuk wilayah kalimantan saat ini Kalimantan Timur (Kaltim) menempati urutan tertinggi dan Kalimantan Selatan (Kalsel) paling rendah sedangkan Kalimnatan Tengah menempati urutan kedua.

Terkait dengan indeks kualitas lingkunagan hidup, urai Tri, paling tidak terdapat tiga unsur yang menjadi fokus penilaian. " Terdapat tiga poin yang termasuk dalam indeks kualitas lingkungan hidup ini, yakni tutupan lahan , kualitas air dan udara," jelas Tri .

Sementara Kepala Biro Umum Direktorta Jenderal KLHK Sanidi berharap agar Rakornis ini dapat melahirkan output-output yang nantinya akan menjadi acuan para pemerintah daerah di Ekoregion Kalimantan dalam meningkatkan kualitas indeks lingkungan hidup dan kehutanan di daerahnya masing-masing  (naim)




































Tidak ada komentar: